SuaraJatim.id - PDI Perjuangan melirik peluang mengusung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024. Bahkan, mereka juga sudah melakukan komunikasi internal dengan Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Keduanya merupakan partai yang terlebih dahulu mengumumkan komitmennya untuk mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024.
“Terkait Pilgub Jatim, kami akan realistis. Kami sudah bicara dengan kawan-kawan partai politik. Baru dua partai itu,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah saat ditemui usai buka puasa bersama di kantor DPD PDIP Jatim, Minggu (31/3/2024).
Said mengeklaim telah bertemu dengan Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu. Banyak yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
“Kami saling sharing informasi mengenai bagaimana Jawa Timur ke depan. Serta bagaimana posisi Mbakyu Khofifah. Jujur saja, kami punya respek besar terhadap Mbakyu Khofifah. Bagaimana Mbayu Khofifah punya pandangan terhadap itu,” ungkapnya.
Hanya saja, ia belum terburu-buru untuk membocorkan terkait peluang partai itu mengusung Khofifah di pilgub nanti. Saat ini, dirinya dan ketua umum Muslimat NU itu masih berproses menyatukan pandangan mereka.
“Kita tidak bicara mengenai peluang. Baru pada penjajakan, sejauh mana pandangan Mbayu Khofifah kepada PDIP. Begitu sebaliknya. PDI Perjuangan mengajak Mbakyu Khofifah lima tahun ke depan seperti apa yang dimaunya,” ucapnya.
Terkait nama kader PDIP yang akan diusung untuk mendampingi Khofifah, Said juga masih merahasiakan. Ia menegaskan jika semua itu harus melewati mekanisme partai. Mekanisme itu juga berlaku mulai dari tingkat bawah sampai tertinggi.
“Mekanismenya panjang. Mulai dari penyaringan, kemudian publikasi. Rapat di tingkat DPD (pengurus partai tingkat provinsi). DPD melakukan penjaringan ulang. DPD usulkan ke DPP. Setelah itu, DPP melakukan rapat dan terakhir ke ketua umum (Megawati Soekarnoputri, Red.),” ucapnya.
Baca Juga: Cak Imin atau Halim Iskandar, PKB Angkat Bicara Mengenai Pilgub Jatim 2024
Said menegaskan, dalam penentuan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung oleh PDIP tidak serta merta bergantung pada ketua umum saja. “Ini partai. Ketua umum tidak pernah menggunakan hak prerogatifnya kecuali pilpres,” tegasnya.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Catat! 5 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Setelah Sholat Subuh
-
Sound Horeg Dilarang Tampil di HUT Kemerdekaan RI
-
Dapatkan Kartu Kredit BRI Sesuai Gaya Hidup Anda Sekarang, Bisa Diajukan Secara Online
-
Lantik 38 Ketua DPC HKTI se-Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jatim
-
Pulang Nonton Pencak Dor Malah Dikeroyok, 3 Pelaku Masih di Bawah Umur