Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 03 April 2024 | 05:20 WIB
Para pemain Madura United FC menjalani sesi latihan. (Liga Indonesia Baru)

SuaraJatim.id - Madura United terancam ditinggal para pemainnya sebelum kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 selesai.

Manajer Madura United FC, Umar Wachdin menyebut rata-rata kontrak para pemainnya akan berakhir pada April 2024.

Seharusnya jika kompetisi dilaksanakan sesuai jadwal, kontrak yang diberikan kepada para pemain sudah tepat. Namun, keputusan penundaan oleh PSSI dan PT LIB mengacaukan semuanya.

“Sejujurnya kami kaget mendengar keputusan ini, dan tentunya sangat merugikan klub. Karena rata-rata kontrak pemain akan berakhir pada April 2024,” kata Manajer Madura United FC, Umar Wachdin dilansir dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Selasa (2/4/2024).

Baca Juga: Persebaya Meradang Laga Lawan Dewa United Dibatalkan Mendadak, Bajol Ijo Rugi Besar

Umar mengeluhkan penundaan kompetisi yang berimbas pada program klub. Rencana anggaran jadi membengkak karena biaya akomodasi dan aspek lain ikut molor.

Klub berjuluk Laskar Sape Kerrab itu harus melakukan addendum kontrak sebagai opsi agar para pemain bertahan. “Kita akan mencoba untuk melakukan addendum kontrak bagi beberapa pemain,” ungkapnya.

Selain itu, Madura United juga harus kehilangan uang hotel dan tiket pesawat yang sudah dipersiapkan untuk melawan Boneo FC. Fakhrudin dkk dijadwalkan bertandang ke markas Pesut Etam pada Kamis (4/4/2024).

“Sejak jauh-jauh hari kami juga sudah melakukan persiapan untuk laga ini, karena jadwal mepet dengan Hari Raya Idulfitri,” jelasnya.

“Tidak hanya itu, kami juga sudah sudah booking tiket pesawat pulang-pergi, termasuk hotel dan biaya akomodasi lainnya kita sudah pesan dan telah dibayarkan,” katanya lagi.

Baca Juga: Ratusan Bonek Padati Polrestabes Surabaya, Persebaya Taklukkan Arema FC

Berkenaan dengan itu, pihaknya meminta regulator kompetisi bijak dalam menerapkan berbagai keputusan.

“Karena itu, kita sangat dirugikan dengan adanya hal ini. Lantas siapa yang akan bertanggung jawab dengan situasi seperti ini. Kami rasa beberapa tim yang lain akan merasakan hal serupa,” pungkasnya.

Load More