Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 23 April 2024 | 07:41 WIB
Ilustrasi longsor. [Dok.Antara]

SuaraJatim.id - Sejumlah wilayah di Trenggalek mengalami longsor. Laporan yang masuk ke BPBD setempat, sedikitnya ada 13 desa terdampak.

Longsor tersebut terjadi pada periode 18-19 April 2024. Sebanyak 141 jiwa terdampak. Selain itu, 46 rumah mengalami kerusakan baik berat, sedang maupun ringan.

"Data ini termutakhir malam ini per pukul 22.00 WIB. Jumlahnya (rumah/bangunan terdampak) masih bisa berubah (bertambah). Data akan terus kami perbarui secara kekinian," kata Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono dilansir dari Antara.

Tidak hanya rumah, delapan fasilitas sosial/fasilitas umum juga terdampak bencana longsor.

Baca Juga: Cerita Korban Longsor Lumajang, Sudah Mau Mengungsi Tiba-tiba Tebing Runtuh

Triadi merinci, longsor terjadi di Kecamatan Munjungan. Ada empat desa yang terdampak, yakni Karangturi, Bangun, Besuki, dan Bendoroto.

Longsor juga terjadi di tiga desa Kecamatan Bendungan, yakni Sumurup, Dompyong, dan Surenlor.

Kemudian longsor terjadi di tiga desa Kecamatan Dongko, yaitu Desa Petung, Salamwates, dan Pringapus.

Bencana longsor juga terjadi di Desa Tangkil, Kecamatan Panggul. Lalu Desa Margomulyo di Kecamatan Watulimo, serta Desa Karangrejo di Kecamatan Kampak.

BPBD Trenggalek memastikan telah menerjunkan petugas untuk melakukan penanganan longsor. Triadi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

Baca Juga: Ngeri! Jalan di Gumitir Retak, Jalur Jember-Banyuwangi Berpotensi Terputus

"Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan memantau perkembangan cuaca berkala," tegasnya.

Load More