SuaraJatim.id - Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim mendalami kecelakaan maut yang melibatkan rombongan motor gede (moge) di Probolinggo pada Minggu (29/4/2024).
Pendalami materi mengenai kecelakaan tersebut dilakukan pada Senin (29/04/2024).
Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP), didampingi Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani dan juga Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Tommy.
Kombes Komarudin mengatakan, kecelakaan tersebut sebenarnya tergolong biasa atau bukan menonjol. Akan tetapi karena melibatkan kendaraan dengan Cubic Centimeter (CC) besar, maka menjadi perhatian publik.
Hasil dari olah TKP diduga motor melaju dengan kecepatan tinggi. Terlihat dari penghitungan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur, di mana jarak awal benturan hingga titik akhir pasca-benturan lebih dari 38 meter.
Dia menyatakan, memang ada hal menarik pada kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut. Kendaraan korban berada di sisi jalur barat menuju timur, sedangkan Moge tersebut melaju dari arah Timur menuju Barat.
Temuan tersebut mengindikasikan bahwa titik poin benturan terjadi ketika Moge melaju kencang dan melebihi marka jalan.
“Kita masih mendalami, apakah benar ada kendaraan yang melintas atau menyeberang ke sisi utara atau tidak, sehingga menyebabkan pengendara Moge terkejut,” kata Kombes Komarudin dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Senin (29/4/2024).
Polisi masih mendalami kasus kecelakaan tersebut. Memang terdapat gang kecil, namun masih belum bisa disimpulkan.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Moge di Probolinggo, Diduga Akibat Motor NMax Memotong Jalan
Komarudin menyebut, dari data yang didapatkan diketahui bahwa kendaraan Moge tersebut tidak terdaftar di Electronic Registration and Identification (ERI) Korps Lalu Lintas (Korlantas).
Baik Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) maupun Nomor Rangka kendaraan tidak teridentifikasi di ERI. "Kami juga telah melakukan pengecekan dari TNKB atau nomor kendaraan, termasuk nomor rangka, namun hasilnya tidak teridentifikasi di ERI," katanya.
Sebelumnya, kecelakaan melibatkan rombongan Moge terjadi di Jalan Raya Tongas, masuk Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (28/04/2024).
Akibat kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Paskibraka dan Pendukung HUT ke-80 RI: Jadilah Anak Terbaik Negeri Ini
-
Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI
-
Jember Akhirnya Punya Penerbangan Langsung ke Jakarta! Cek Jadwalnya
-
Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
-
Kisah Syaifulah Rifai: Dari Teroris Kini Hormat Bendera Merah Putih