SuaraJatim.id - Jembatan Pragak di Kecamatan Parang, Magetan terancam ambruk akibat tangan tidak bertanggung jawab. Baut pengikat kawat baja di jembatan gantung hilang.
Padahal jembatan yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu baru selesai dua bulan.
Jembatan penghubung Desa Pragak dan Mategal itu terpaksa ditutup demi keamanan warga. Diduga, baut-baut tersebut hilang dicuri.
Muhyar, warga setempat mengatakan, hilangnya baut-baut tersebut diketahui saat lebaran. Terasa berbeda saat melintas jembatan.
Jembatan jadi terasa lebih bergoyang setelah lebaran. Sebelumnya, saat baru diresmikan rasanya sangat kokoh.
Warga kemudian mengecek konstruksi jembatan. Ternyata, baut-baut pengikat kawat baja di jembatan gantung hilang. Sedikitnya 50 baut untuk pengencang raib diduga dicuri.
“Baut-baut pada tiang utama sisi selatan masuk Desa Mategal hilang. Total ada 50-an baut yang hilang, membuat konstruksi jembatan berbahaya jika dilalui,” jelas Muhyar dilansir dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Selasa (30/4/2024)
Pihaknya juga menduga ada unsur sabotase pada jembatan tersebut. "Jika memang sengaja dicuri untuk dijual, nilainya tidak seberapa. 50 baut paling 5 Kilogram, kalau dijual Rp25 ribu. Kami menduga ada unsur lain,” imbuhnya.
Muhyar mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Parang dan komtraktor yang mengerjakan jembatan tersebut.
Baca Juga: Ujung Kasus Dugaan Penganiayaan Anak Isa Bajaj, Akhirnya Dimaafkan
“Kami laporkan ke polisi untuk ditindak pelakunya secara hukum. Kepada CV untuk dibantu carikan pengganti bautnya. Bila tidak, jembatan terancam runtuh dan jatuh ke sungai,” katanya.
Diketahui, Jembatan Pragak ini dibangun oleh Kementerian PUPR pada 2023 lalu. pembangunan jembatan ini sepaket dengan dua jembatan lain dalam Lingkup Pekerjaan Paket Pembangunan jembatan Gantung Jatim III. Yakni, Pembangunan Jembatan Gantung Desa Pragak kabupaten Magetan sepanjang 80 meter, Pembangunan Jembatan Gantung Desa Tegalsari Kabupaten Ponorogo sepanjang 80 meter, Pembangunan Jembatan Gantung Desa Gedangan Kabupaten Ponorogo sepanjang 80 meter.
Nilai kontraknya Rp8,6 miliar dengan penggarap yakni PT Dewi Baraja Group asal Bangkalan, Jawa Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Ingin Liburan Keluarga di Akhir Tahun? Ini Destinasi Wisata Populer di Bintan yang Bisa Jadi Pilihan
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!