Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 08 Mei 2024 | 21:54 WIB
Ilustrasi Pilkada. (Antara)

SuaraJatim.id - Pemilihan Bupati Sidoarjo memanas, usai Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab disapa Gus Muhdlor ditetapkan sebagai tersangka.

Nama Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo Subandi menjadi salah satu yang digadang-gadang bakal maju mencalonkan diri sebagai calon bupati (cabup). Sejumlah partai mulai meliriknya, termasuk PDI Perjuangan.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno mengakui partai membuka komunikasi dengan mantan Wakil Bupati Sidoarjo tersebut.

“Di tingkat lokal sepertinya sudah ada komunikasi dengan beliau (Subandi). Nanti kita bicarakan lagi di regional,” katanya kepada Suara.com pada Rabu (8/5/2024).

Baca Juga: Resmi Dilantik, Ini yang akan Dilakukan Subandi Sebagai Plt Bupati Sidoarjo

Untari menegaskan, dengan Subandi baru sekadar komunikasi, tidak lebih. Subandi juga belum mendaftar ke PDI Perjuangan.

Sampai saat ini, baru dua orang yang telah mendaftar ke DPC PDI Perjuangan Sidoarjo. Mereka adalah Faris Ardiansyah dan Edi Widodo.

PDI Perjuangan memiliki tiga pintu masuk untuk pendaftaran pilkada. Pertama melalui DPC di setiap kabupaten/kota. Kedua bisa juga ke DPD, dan ketiga langsung ke DPP.

“Semua bisa menerima pendaftaran. Keputusan akhir nanti berada di tangan ketua umum. Tetapi kalau di tingkat regional, belum ada satupun orang yang datang ke kantor DPD PDI Perjuangan Jatim untuk mendaftar di pilkada Sidoarjo,” ucapnya.

Terkait dengan Pilkada, dia meminta agar pengurus partai di tingkat kabupaten untuk melakukan skrining yang ketat terhadap bakal calon itu. Mulai dari rekam jejak bakal calonnya, jaringan dan logistik. “Jadi, harus memenuhi banyak komponen yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Baca Juga: PDIP Ponorogo Umumkan Jagonya di Pilkada 2024

Sekadar diketahui, PDI Perjuangan tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilbup Sidoarjo 2024. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu hanya memiliki sembilan kursi di DPRD setempat. Artinya, masih harus ada tambahan kursi lagi.

Karena itu PDIP harus berkoalisi dengan partai politik (Parpol) lainnya untuk bisa mengusung calon. Untari menyebut telah melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra terkait Pilkada Sidoarjo.

“Selain dengan Gerindra, kami juga banyak komunikasi dengan Golkar dan PKB. Banyak kursi di kami ini yang nanggung. Bahkan ada juga yang masih di bawah klasifikasi untuk berangkat sendiri untuk pilkada nanti,” terangnya.

Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia

Load More