SuaraJatim.id - Seorang wanita bernama Nira Pranita Asih (31) warga Desa Gendingan Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi meninggal dunia usai menjabut gigi bungsunya. Diduga, Nira mengalami infeksi di lehernya.
Peristiwa bermula saat Nira memustuskan untuk mencabut giginya pada 28 Desember 2024.
Davin Ahmad Sofyan (28), suami Nira menceritakan, istrinya mengeluh pusing. "Sebelumnya mengeluh pusing, kami mencoba konsultasi masalah tersebut ke Klinik Gigi Walikukun. Diarahkan untuk foto rontgen di RS Sarila Husada Sragen,” ujar Davin dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Kamis (9/5/2024).
Setelah dilakukan foto rontgen diketahui gigi bungsu istrinya yang lokasinya paling belakang miring ke kiri. Dokter kemudian merekomendasikan untuk mencabutnya.
Baca Juga: Meresahkan! Kasus Pencurian Marak di Ngawi, Mobil Pikap Hingga Traktor Lenyap
"Kami ikuti rekomendasinya. Setelah dicabut dokter gigi bilang bahwa klinik libur sampai 3 Januari 2024,” katanya.
Tidak ada gejala yang terlihat usai dilakukan cabut gigi. Baru setelah beberapa hari ada pembengkakan di bagian gigi belakang.
David kemudian mengajak istrinya tersebut untuk konsultasi ke RS Panti Waluyo Solo. “Kami periksa selain bengkak, indikasi terjadi radang tenggorokan. Setelah itu rawat jalan, kami tinggal sementara di Solo pada 31 Desember 2023," katanya.
Namun, tidak ada perkembangan. Akhirnya, David mengajak istrinya tersebut untuk berobat ke RS JIH Solo. "Hasilnya sama ada indikasi radang tenggorokan. Diberi vitamin untuk meringankan dan rawat jalan. Jadi fokus minum obat Rumah Sakit JIH Solo,” ungkapnya.
Sakit Nira menunjukkan perkembangan bagus. Pada 1 Januari 2024 dua sudah membaik dan diperbolehkan pulang ke Ngawi.
Baca Juga: Lebaran Kedua, Banjir Melanda Sejumlah Desa di Magetan
“Bengkak sudah membaik, tapi turun di bagian leher, sakit tidak bisa ngomong. Tanggal 3 Januari, kembali periksa ke dokter dan mengatakan infeksi. Akhirnya opname. Dikasih antibiotik tidak mempan. Akhirnya kami bawa ke Klinik Jogorogo. Bengkak hilang muncul sesak nafas. Terus dirujuk ke Rumah Sakit Dr Oen Solo pagi, infeksi menjalar ke pernapasan,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
4 Kuliner Lebaran Unik di Ngawi yang Tak Akan Anda Temukan di Tempat Lain
-
TERBARU! Kode Redeem Solo Leveling Arise Maret 2025: Klaim Hadiah Gratis Sekarang
-
Daftar Kode Redeem Solo Leveling Arise Terbaru Maret 2025, Segera Tukar Sebelum Habis
-
Tiket Bus AKAP Jakarta-Solo untuk Mudik Lebaran 2025 Berapa Harganya? Simak Daftarnya di Sini
-
Giginya Dicabut Tanpa Anastesi, Seorang Wanita Nekat Lompat dari Atap Rumah Sakit
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Paradoks! Dirayu Timnas Indonesia, Kondisi Tristan Gooijer Lagi Menyedihkan di Klub
-
Dibanding iPhone 16e Mending Pilih HP Ini, Harga Tak Beda Jauh Fitur Lebih Melimpah
-
Blusukan di Solo, Gibran Puji Gerak Cepat Wali Kota Solo Tangani Keluhan
-
Didampingi Respati Ardi, Ini Momen Gibran Pulang Kampung dan Bagi-bagi Sembako
-
Calon Pemain Timnas Indonesia Tristan Gooijer: Langit Adalah Batasnya!
Terkini
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Motif di Balik Pengeroyokan Pelajar Kediri Hingga Tewas: Ejekan Berujung Maut, 14 Remaja Ditangkap
-
Lagi dan Lagi! Rumah Porak-poranda Gegera Petasan, Tebaru di Blitar