SuaraJatim.id - Baliho Kaesang Pangarep dan Hendy Setiono mulai bertebaran di beberapa sudut Kota Surabaya. Bagian bawahnya tertulis Relawan Santri Prabowo (Santri PRO).
Di bagian atasnya, menyertakan pesan "Wayahe Sing Enom Tampil" atau "Waktunya yang Muda yang Tampil" dalam bahasa Jawa.
Kemunculan baliho tersebut menimbulkan spekulasi dan diskusi di kalangan masyarakat.
"Saya tadi melihat beberapa baliho Mas Kaesang, anaknya Pak Jokowi, berpasangan dengan Mas Hendy Setiono bertebaran di beberapa titik di Kota Surabaya. Tidak tahu itu baliho apa," ujar warga asal Gayungsari Surabaya, Suwarno, Selasa (4/6/2024).
Baca Juga: Sudah Ditentukan, Ini Jagoan DPC Partai Demokrat Surabaya di Pilkada 2024
"Kalau itu untuk maju wali kota dan wakil wali kota saya rasa sangat bagus karena dua anak muda mau membangun kota yang mayoritas diisi oleh pengusaha dan pebisnis, tapi masih banyak pengangguran,” katanya lagi.
Jika memang keduanya maju dalam sebagai bakal calon wali kota, tentunya dinamika politik di Surabaya menjelang pilkada.
Nama Kaesang memang tengah santer dikabarkan maju sebagai calon kepala daerah. Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disebut berpotensi turun di beberapa daerah, termasuk Surabaya.
Sementara itu, nama Hendy Setiono muncul di survei Pilkada Surabaya milik Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI).
Sebelumnya, Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut bahwa Hendy memiliki peluang besar dalam kontestasi Pilkada Surabaya 2024.
Baca Juga: Geger Acara Bimtek Diduga Disusupi Kampanye, Kadiskop UKM Jatim Angkat Bicara
"Hendy cukup kompetitif. Dalam temuan kami, elektabilitas Hendy di angka 13,1 persen untuk cawawali," kata Baihaki.
Berita Terkait
-
Bebingah Anak Kaesang Pangarep Cosplay Alpukat, Erina Gudono: Ide Bapaknya...
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Pakar Hukum UI Desak Jokowi dan Wapres Gibran Harus Diperiksa Soal Nebeng Jet Kaesang, KPK Berani?
-
Soal Nebeng Jet Kaesang, Novel Baswedan: KPK Harus Belajar Lagi Soal Gratifikasi
-
Polemik Jet Kaesang, KPK Sebut Bukan Gratifikasi karena Pisah KK, Pakar Hukum UI: Menyesatkan!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini
-
Pertumbuhan Ekonomi Jatim TW III-2024 Tertinggi di Pulau Jawa, Tumbuh 1,72 Persen q-to-q