SuaraJatim.id - Sejumlah daerah di Jawa Timur mulai masuk musim kemarau, termasuk Pacitan. Sudah 21 hari wilayah tanpa tetesan hujan.
Potensi krisis air bersih membayangi sejumlah kecamatan di Pacitan. Terutama di kecamatan yang sulit mendapatkan air.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro mengaku terus memantau kondisi di sejumlah wilayah.
Sampai saat ini belum ada permintaan droping air bersih. "Belum ada permohonan air bersih," kata Radite dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com belum lama ini.
Baca Juga: Petaka di Dusun Supit Lumajang, Longsor Timpa 4 Penambang Pasir
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhemat air. "Dengan berhemat air, setidaknya kita dapat membantu mencegah terjadinya krisis air bersih," jelasnya.
Selain itu, Radite menyebut akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti PDAM, Dinas Sosial, dan Dinas PUPR untuk menyiapkan langkah penanggulangan krisi air bersih.
"Kami juga menyiapkan armada tangki air untuk mengantarkan air bersih ke daerah-daerah yang membutuhkan," imbuhnya.
BPBD Pacitan telah melakukan pemetaan wilayah rawan kesulitan air bersih. Radite berharap dengan begitu akan memudahkan untuk menyalurkan kebutuhan air bersih.
"Ini dilakukan untuk mengetahui daerah mana yang membutuhkan bantuan air bersih terlebih dahulu," kata Radite.
Baca Juga: Sakit Hati Tawarannya Ditolak, Pria Ini Racuni Kambing Milik Warga Pacitan
Berita Terkait
-
Sebut Kenaikan Tarif Air Bersih di Jakarta Tak Masuk Akal, Legislator PSI: Padahal PAM Jaya Sudah Untung
-
PAM Jaya: untuk Mencapai Tambahan 1 Persen Layanan dalam 1 Tahun Itu Amat Sulit
-
Hujan-hujanan Tunggu Gibran, Warga Samarinda Kecewa Cuma Dapat Buku: Dulu Jokowi Kasih Uang!
-
Erdogan Tiba di Jakarta, Disambut Prabowo di Bawah Guyuran Hujan
-
Mobil Aman di Musim Hujan? Simak 5 Tips Berikut Ini
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak
-
Gerombolan Pemotor Bersajam Bikin Resah Warga Jombang, 3 Pemuda Jadi Korban