Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 17 Juli 2024 | 21:41 WIB
Kunjungan Komisi VII DPR RI ke Smelter milik PT Freeport Indonesia, Rabu (17/7/2024). [SuaraJatim/Baehaqi]

SuaraJatim.id - Smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik menargetkan mulai berproduksi pada Agustus 2024.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, Smelter Freeport Gresik memang sudah beroperasi. Artinya semua peralatan sudah terkoneksi.

Namun, untuk menghasilkan katoda tembaga membutuhkan proses lanjutan berupa pemanasan tungku. Saat ini pemanasan sudah mencapai 700 derajat dan akan mencapai 800 derajat yang kemudian dilakukan stabilisasi dalam jangka waktu tertentu.

Untuk mengelola konsentrat tembaga, suhu perlu mencapai 1.300 sampai 1.400 derajat.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Gresik, Mobil Oleng Tabrak 4 Motor di Gresik: Ada Korban Jiwa

"Rencananya kami ini akan bisa segera produksi Bulan Agustus. Mudah-mudahan sebelum pertengahan Agustus akan mulai produksi, dan nantinya akan sampai 100 persen di Bulan Desember 2024," katanya, Rabu (17/7/2024).

Apabila sudah beroperasi penuh, kapasitas input Smelter PTFI dan PT Smelting akan mampu memurnikan seluruh konsentrat tembaga PTFI di dalam negeri yang mencapai sekitar 3 juta ton per tahun.

Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengapresiasi PT Freeport Indonesia yang telah berupaya agar smelter bisa berproduksi seperti yang sudah disepakati dengan pemerintah.

"Kami berharap bahwa prosesnya berjalan dengan lurus lancar tidak ada halangan sampai dengan produksi Agustus sudah optimalisasi produksi di akhir tahun," katanya.

Hanya saja, dia menyampaikan, setelah Smelter PTFI berproduksi tidak hanya diekspor. Melainkan juga dapat diserap di dalam negeri.

Baca Juga: Iseng Rekayasa Foto Jadi Gambar Syur, Pemuda Gresik Terancam Penjara 8 Tahun

"Jadi setelah Smelter berdiri, ada desakan lebih besar lagi bagi pemerintah untuk menghadirkan industri yang turunannya. Agar nilai tambah dari output pada produksi bisa kemudian kita keluar di dalam negeri," katanya.

Load More