SuaraJatim.id - Warga Desa Jajar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri melaporkan beberapa temuan benda cagar budaya di wilayah tersebut.
Benda yang dilaporkan, mulai dari pecahan gerabah, tumpukan batu bata berukuran besar, satu batu jaladwara, tiga lempeng batu andesit, hingga lingga yang ditemukan di sebuah lahan tebu milik warga.
Selain itu, serpihan keramik serta pecahan batu bata kuno ditemukan warga bernama Susilo saat akan mencari ikan di kawasan Sumber Lotes.
Pihak desa selanjutnya melaporkan temuan tersebut ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri dan Balai Pelestari Budaya (BPK) XI Jawa Timur.
Baca Juga: Skuad Mentereng, Persik Kediri Punya 8 Pemain Asing
Pihak terkait kemudian melakukan pemeriksaan dan ditemukan sejumlah barang lainnya berupa batu jaladwara, tiga buah batu andesit, dan tumpukan batu bata merah kuno.
“Waktu kita main ke sini, kan ada serspihan batu bata kecil-kecil, tapi sudah patah. Kita laporkan ke pihak desa, desa lapor ke Disparbud, diteruskan ke BPK, lalu dicek ditemukan seperti yang kita lihat ini,” ujar Susilo dilansir dari Metaranews.co--partner Suara.com, Selasa (30/7/2024).
Di kawasan tersebut memang banyak ditemukan benda cagar budaya. Sebelumnya, warga juga pernah menemukan batu lingga pada 1983.
Temuan batu berbentuk silinder dengan bagian bawah ditopang batu segi empat tersebut sudah dilaporkan ke Disparbud Kabupaten Kediri. Namun tetap ditaruh di rumah Mbah Patri RT 15, RW 03, Dusun Jajar.
“Ini sebenarnya kabarnya sudah lama. Info keberadaan peninggalan itu sudah 15 tahun. Arealnya memang dikenal angker, tidak ada warga yang berani mendekat,” katanya.
Baca Juga: Pengakuan Suami di Kediri Siram Air Keras ke Anak dan Istri, Terungkap Fakta Baru
Lokasi penemuan lingga dan jaladwara tersebut tidak jauh dari lokasi temuan tugu perbatasan di Desa Kayunan, Kecamatan Plosoklaten, pada 12 Januari 2024 lalu, yang diperkirakan peninggalan Raja Kertajaya (1112-1138 Saka).
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Motif di Balik Pengeroyokan Pelajar Kediri Hingga Tewas: Ejekan Berujung Maut, 14 Remaja Ditangkap
-
Lagi dan Lagi! Rumah Porak-poranda Gegera Petasan, Tebaru di Blitar