SuaraJatim.id -
Jawa Timur memasuki musim kemarau. Sejumlah daerah mulai merasakan kesulitan air bersih.
Sedikitnya tiga daerah dilaporkan membutuhkan pasokan air bersih, yakni Pamekasan, Lumajang, dan Gresik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi mengatakan, ada 75 desa di 10 kecamatan yang mengalami kekeringan.
"Ini berdasarkan hasil pendataan terbaru BPBD Pamekasan per 7 Agustus 2024," katanya dikutip dari Antara, Kamis (8/8/2024).
Baca Juga: Cerita Puluhan Warga Dusun Belimbing Lumajang Dilarikan ke Puskesmas Usai Makan Ketan Koro
Perlu diketahui, Pamekasan memiliki 13 kecamatan. Tiga tidak mengalmai kekeringan, yakni Pamekasan, Galis, dan Pakong.
Dhofir mengeklaim telah menyuplai air bersih untuk daerah-daerah yang mengalami kekeringan dan kekurangan air.
Kekeringan juga melanda Lumajang. Data hingga Kamis (8/8/2024), ada sebanyak 17 desa di tujuh kecamatan membutuhkan pasokan air bersih. Daerah tersebut di antaranya, Klakah, Ranuyoso, Gucialit, Kedungjajang, Padang, Tempeh, dan Lumajang. Desa Pulo, yang sebelumnya tidak termasuk dalam daftar, kini juga mengalami krisis air bersih akibat dampak banjir lahar Semeru.
“Kami telah melakukan asesmen dan menemukan 17 desa di tujuh kecamatan yang sangat membutuhkan bantuan air bersih,” ungkap Patria Dwi Hastiadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang dilansir dari Beritajatim.com.
Pihaknya telah menyalurkan 9 tangki dengan kapasitas 5.000 liter air bersih disiapkan setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan warga.
Baca Juga: Berada di Lereng Gunung, 3 Desa di Mojokerto Ini Krisis Air Bersih
Sementara itu, kekeringan juga melanda sejumlah desa di Gresik, di antaranya Ganggang Balongpanggang. Warga di desa tersebut kesulitan air bersih.
Kepala Desa (Kades) Ganggang Awi menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga harus membeli air.
"Susah air bersih sekarang mas. Mau nyuci susah, mau mandi dan minum juga susah. Sudah sepuluh hari susah air. Kami berharap dukungan dari banyak pihak,” ujar Awi dilansir dari TIMES Indonesia.
Berita Terkait
-
Berantas Penyakit, Tingkatkan Ekonomi: Manfaat Jangka Panjang Wakaf Air Bersih
-
Ironi Bendungan Napun Gete: Diresmikan, Tapi Warga Masih Berebut Air
-
Lowongan Kerja PT Freeport Gresik, Ini Daftar Posisi Dan Gambaran Pekerjaannya
-
Menanti Janji Jokowi: Perpres Jalan Tol Probolinggo-Lumajang Tak Kunjung Realisasi
-
Cawagub Kun Wardana Umbar Janji Pemenuhan Air Bersih Bagi Warga Jakarta
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini