Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 19 Agustus 2024 | 10:21 WIB
Ilustrasi bahasa. [freepik]

Dialek Solo-Yogya dikenal dengan Mataraman. Dialek ini banyak digunakan di wilayah Jawa Timur bagian Barat, misalkan wilayah Kediri, Blitar, Madiun, Trenggalek, hingga Pacitan.

2. Bahasa Madura

Bahasa Madura tidak hanya di Pulau Madura, melainkan menyebar ke beberapa wilayah di Jawa Timur. Sebenarnya, bahasa ini juga memiliki banyak ragam dialek dan tingkatan, mulai kasar, tengah, dan halus.

Umumnya, dialek Sumenepdianggap paling halus dibanding dengan wilayah lainnya. Dialek ini yang biasanya diajarkan di sekolahan.

Baca Juga: PJ Gubernur Jatim Kenakan Baju Adat Osing di HUT ke-79 RI

Sedangkan dialek Bangkalan dan Sampang lebih kasar. Kemudian yang tengah ada dialek Pamekasan.

Bahasa Madura juga tersebar di wilayah Tapal Kuda atau di kawasan Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, hingga Lumajang. Dialek yang dipakai di wilayah berbeda dengan tempat lainnya.

3. Bahasa Bajo

Bahasa Bajo ternyata dipakai juga di Jawa Timur, terutama di wilayah kepulauan Sumenep. Pulau Sapeken yang menggunakan Bahasa Bajo dalam tutur masyarakat. Meskipun sudah tidak sama dengan Bahasa Bajo yang dipakai di Sulawesi.

Masyarakat Pulau Sapeken menggunakan Bahasa Bajo campuran dengan Madura.

Baca Juga: Apa Itu Gempa Megatrhust? Sejarah dan Potensinya di Jawa Timur

Pulau Kangean juga menggunakan bahasa campuran yang terdiri dari Bajo, Bugis, Makassar, Banjar, Jawa, Bali, Mandar. Hasilnya, unik dan menjadi ciri khas sendiri.

Load More