Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 23 Agustus 2024 | 13:41 WIB
Ilustrasi jamu-jamuan tradisional [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Ramuan tradisional Madura punya banyak khasiat, salah satunya untuk pengantin baru.

Peneliti Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional (PRBBOT), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Suharmiati mengungkapkan, ada beberapa ramuan tradisional berbahan tanaman obat baik untuk kesehatan perempuan.

"Terdapat berbagai jenis ramuan jamu Madura berbahan dasar tanaman obat, seperti jamu pluntur untuk pasca-nifas atau terlambat haid," kata Suharmiati dikutip dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Kamis (23/8/2024).

Dia menuturkan, ramuan Madura terbuat dari tanaman obat, seperti tapak liman atau Elephantopus scaber, sambiloto atau Andrographis paniculata, seleguri atau Sida rhombifolia, jintan hitam atau Nigella sativa, kencur atau Kaempferia galanga, dan bahan alami obat lainnya.

Baca Juga: Lagi Marak! Konten Jual Rumah di Medsos Kecoh Pembeli Surabaya, Begini Modusnya

"Budaya minum jamu pada perempuan Madura didorong oleh keyakinan bahwa lebih baik tidak makan daripada tidak minum jamu. Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa setelah minum jamu Madura, tubuh terasa sehat, bugar, kuat, dan rapat," katanya.

Salah satu ramuan Madura yang cocok untuk pengantin baru. Ada jamu khusus kuning telur dan madu untuk menjaga kesehatan dan vitalitas.

Ramuan tersebut diperuntukkan bagi calon pengantin pria. Sedangkan untuk wanita, ada jamu yang dikonsumsi sebelum menikah. Tepatnya dimulai satu bulan sebelum hari pernikahan.

Kemudian ada juga jamu untuk perempuan lainnya, untuk menjaga kesehatan, mengencangkan rahim, dan mengatasi nyeri haid.

Bagi yang sedang hamil, ada ramuan jamu anton-anton muda, jamu anton-anton tua, jamu cabe puyang, serta air kelapa muda.

Baca Juga: Mengenal 3 Bahasa Daerah dan Ragam Dialek di Jawa Timur Lengkap dengan Penjelasannya

"Pada masa persalinan, mereka mengonsumsi air perasan kunyit, minyak kelapa buatan sendiri, serta kuning telur untuk memperlancar persalinan, juga jamu pelancar ASI dan jamu pasca persalinan," katanya.

Suharmiati berharap pengembangan ramuan Madura untuk dikembangkan secara klinis, dengan serangkaian tes dan bahan baku yang terstandar.

"Dengan komposisi yang rasional, jamu Madura memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan terkait dosis penggunaannya," kata Suharmiati.

Load More