SuaraJatim.id - Bertahun-tahun menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri, seorang istri di Surabaya mulai buka suara.
Sherly (45), melaporkan suaminya, HU alias MH (57) ke kepolisian setelah mendapatkan penyiksaan serius pada tanggal 9 Agustus 2024 dini hari.
"Tanggal 8 (Agustus) siang, saya menabrakkan mobil, sampai bemper depan sebelah kiri pecah, pasti dimarahi malam ini, dan benar malam waktu pulang saya ngomong mobilnya habis nabrak, setelah dia lihat kalau bemper depan pecah. Awalnya hanya verbal saja, misuh-misuh gitu, tapi saat masuk di dalam rumah dia langsung pukul di kepala, secara beruntun dia mukul terus, padahal saya sudah bilang sakit-sakit, tapi dia terus mukul sampai terakhir dia bawa pisau, dan sebelumnya juga mukul pakai pipa besi, anak saya yang berusaha melindungi juga dipukul," ujar Sherly pada suara.com, Senin (26/8/2024).
Kekerasan yang dilakukan oleh suaminya ini dirasakan Sherly sejak dirinya baru melahirkan anak pertamanya.
Baca Juga: Lusa, Eri Cahyadi-Armuji Mendaftar ke KPU Surabaya
"Kekerasan sejak anak saya lahir umur 4 bulan (20 tahun lalu). Sebelumnya juga sering, ada rekamannya juga, CCTV juga. Untuk masalah marahnya dia macam-macam, tiap badmood dia pasti marah dan mukul," terangnya.
Meski sudah 20 tahun Sherly merasakan siksaan dari suaminya itu, dia tak berani melaporkan kejadian tersebut pada siapapun.
"Saya enggak berani lapor karena saya enggak punya apa-apa. Dia punya uang, punya koneksi, dia pengacara, dia punya semuanya. Kalau saya laporkan dulu-dulu, pasti saya yang masuk penjara, bukan dia," ucapnya.
Mungkin karena sudah cukup lama merasakan penyiksaan dari suaminya tersebut, ia pun nekat melaporkan kekerasan dari suaminya tersebut.
Sherly menjelaskan, jika suaminya ini punya banyak pekerjaan. "Selain pengacara, pengakuan dia dia ini pendeta, saya enggak tau dia pendeta yang benar, yang jelas dia punya gereja, dia berkhotbah di mimbar, dan dia punya gereja di AGC Amazing Church di Raya Ponti Sidoarjo, dia juga seorang dosen Sosiologi Pascasarjana di Universitas Sunan Giri," ungkapnya.
Baca Juga: Nasib 3 Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sudah Diputuskan: Pelanggaran Berat!
Sementara itu, M Sholeh selaku kuasa hukum Sherly berharap kepolisian segera memproses dan menangkap pelaku kekerasan.
Berita Terkait
-
Viral! Pria Cabuli Remaja di CSB Mall Cirebon, Sempat Diamuk Massa
-
Pegawai Unram Hamili Mahasiswi KKN, Polda NTB Panggil 'S' Sebagai Tersangka
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Predator di Balik Ruang Pemeriksaan: Mengapa Kekerasan Seksual Bisa Terjadi di Fasilitas Kesehatan?
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney