SuaraJatim.id - Entah apa yang ada di pikiran MR (24), warga Kecamatan Proppo, Pamekasan. Dia tega menghancurkan masa depan anak tirinya, bunga (14), bukan nama sebenarnya.
MR menyetubuhi anak tirinya hingga hamil 4 bulan. Aksi pelaku terungkap setelah ibunya usai membawa korban ke dokter.
Bunga sebelumnya mengeluh sakit dan muntah-muntah. Setelah diperiksa ternyata hamil 4 bulan.
“Sang ibu bertanya kepada korban, siapa yang menghamili, korban menceritakan bahwa ayah tirinya (MR) yang memaksa melakukan hubungan badan hingga berkali-kali saat ibu korban tidak ada di rumah,” kata Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com, Sabtu (14/9/2024).
Baca Juga: Ayah di Jombang Diamankan Usai Tepergok Cabuli 2 Anak Tirinya
Mendengar itu, ibu korban marah. Kemudian keluarga melaporkannya ke pihak berwajib.
Tim Opsnal Reskrim Polres Pamekasan bergerak cepat dan melakukan penangkapan terhadap pelaku inisal MR.
“Dari penangkapan itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya sebuah baju wanita lengan panjang warna merah bermotif kotak, sebuah rok panjang warna hijau bermotif bunga, serta beberapa BB lainnya,” katanya.
Pelaku terancam penjara 15 tahun penjara. Polisi menjerat MR dengan Pasal 81 Ayat (1) dan Pasal 82 Ayat (1) UU RI 23/2002 tentang Perlindungan Anak Jo pasal 76E UU RI 35/2014 jo Pasal 82 Perpu pengganti UU 1/2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI 23/2002 sebagaimana UU RI 17/2016 tentang perlindungan anak menjadi Undang-Undang.
“Berdasar pasal dan undang-undang di atas, MR diancam dengan ancaman penjara paling singkat 5 tahun, dan penjara paling lama 15 tahun,” katanya.
Baca Juga: Viral Bocah di Pamekasan Terjebak Kijing, Warganet: Real Terjebak dalam Kubur
Berita Terkait
-
Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
Astaga! Ayah di Jombang Cabuli Anak Tiri Belasan Tahun dengan Mengancam Tak Dibiayai Sekolah
-
Gubernur Khofifah: RKH Abdul Hamid Itsbat Tokoh Inspiratif, Warisan Keilmuannya Harus Dijaga
-
Biadab! Ayah di Mojokerto Aniaya Anak Tiri Hingga Luka Parah
Komentar
Pilihan
-
Kronologi PNS Mojokerto Selingkuh Digerebek Suami, Berawal dari Hubungan Kerja di Kantor
-
Main Bola di Maluku, Momen Raffi Ahmad Tahan Tendangan Gibran Hingga Kebobolan Dua Gol, Publik Salfok ke Fenomena Alam
-
Gibran Rakabuming Raka Disambut Hangat Raja-raja Maluku
-
ASN Ngawi Diduga Dukung Cawapres, BKPSDM Tunggu Rekomendasi Bawaslu
-
RFG Dorong Sosialisasi Visi-Misi Prabowo-Gibran Lewat Nobar Debat Capres
Terkini
-
Gubernur Khofifah Sambut Baik Komandan Lantamal V Dukung Kedaulatan Pangan di Jatim
-
Skandal Memalukan, Oknum Guru Lumajang Lakukan Aksi Bejat Lewat Video Call ke Siswinya
-
KPK Geledah Kantor KONI Jatim, 2 Koper Dibawa Oleh Penyidik
-
BRI Jadi Penyedia Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
KR Biang Kerok Pencurian Rumah Kosong di Malang, Diciduk di Warnet
-
Kronologi Lengkap Aksi Heroik Pria Sidoarjo Selamatkan Korban Perampokan di Gresik, Terluka Tembak
-
Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Punya Jejak Karir Cemerlang
-
Putuskan Damai dengan Pengusaha yang Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Armuji: Itu Sudah di Luar Saya
-
Kisruh Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan, Pemkot Surabaya Pastikan Beri Pendampingan Hukum
-
KPK Geledah Rumah La Nyalla, Keluarga Klaim Tak Temukan Barang Bukti
-
Khofifah dan Menteri Kesehatan Matangkan Kesiapan RSUD Jadi RSPPU untuk Bedah Saraf dan Radiologi
-
Kronologi Balon Udara Berisi Petasan Porak-porandakan Rumah Warga Tulungagung
-
Polemik Sidak Wakil Wali Kota Surabaya, Bagaimana Hukum Perusahaan Menahan Ijazah Karyawan?
-
Rip Current, Si Pembunuh Sunyi: 6 Korban Jiwa di Laut Selatan Pacitan
-
Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup