Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 20 September 2024 | 14:55 WIB
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, mendatangi Kantor DPP PKS di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024). (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJatim.id - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak mendapat dukungan kuat dari berbagai kalangan, terutama dari pengusaha.

Menurut survei terbaru bulan September dari Poltracking Indonesia, elektabilitas mereka mencapai 57,3 persen meninggalkan kandidat lain. Dukungan ini didorong oleh penilaian keberhasilan mereka dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan iklim bisnis yang kondusif.

Sejumlah pengusaha di Jawa Timur, termasuk Hendy Setiono, pengusaha kuliner asal Surabaya itu mengapresiasi kepemimpinan Khofifah-Emil. Menurutnya, kebijakan yang diterapkan oleh pasangan ini memberikan rasa aman bagi dunia usaha.

"Di bawah kepemimpinan Ibu Khofifah dan Mas Emil, saya merasa nyaman menjalankan bisnis. Mereka berhasil menjaga stabilitas politik dan ekonomi pasca-pandemi, yang memungkinkan banyak perusahaan, termasuk kami, untuk terus tumbuh," ujar Hendy pada Jumat (20/9/2024).

Baca Juga: Jokowi Mampir ke Pasar Dukuh Kupang Sebelum Jadi Saksi Pernikahan Putra Khofifah

Ia juga menekankan bahwa kebijakan Khofifah-Emil sangat probisnis dan responsif terhadap perubahan pasar. Pemerintah daerah aktif berkolaborasi dengan sektor swasta untuk meningkatkan infrastruktur dan memperbaiki regulasi yang mendorong pertumbuhan usaha diberbagai sektor.

"Kepemimpinan mereka sangat inklusif, terbuka untuk dialog dengan dunia usaha, dan mampu memberikan solusi cepat terhadap tantangan yang kami hadapi," terangnya.

Selain itu Pemerintah Provinsi Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan. Yakni, sebesar 3,58 persen atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir pada 2020–2023.

"Kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari 4,4 persen atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82 persen atau 331.980 jiwa pada Maret 2023 sehingga Jatim menerima penghargaan insentif fiskal," ucapnya.

Dengan dukungan yang semakin kuat dari pengusaha, elektabilitas pasangan Khofifah-Emil semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai kandidat terdepan dalam Pilgub 2024. Para pengusaha berharap mereka dapat melanjutkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur pada periode 2024-2029 mendatang.

Baca Juga: Hasil Survei Pilgub Jatim: Pasangan Luluk-Lukmanul Terpaut Jauh dari 2 Pesaingnya

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More