SuaraJatim.id - Tahun-tahun awal kemerdekaan menjadi tak mudah bagi bangsa Indonesia yang harus dihadapkan dengan para pemberontak, salah satunya oleh PKI Tahun 1948 di Madiun.
PKI yang kala itu tergabung dengan kelompok Front Demokrasi Rakyat (FDR) melakukan teror di wilayah eks Karisidenan Madiun. Mereka menahan dan mengeksekusi para ulama.
Saat-saat mencekam itulah, ada sosok bernama KH Umar Syahid atau yang lebih dikenal dengan Mbah Umar Tumbu. Ulama kharismatik asal Pacitan itu punya peran krusial ketika pemberontakan PKI 1948 yang jarang diketahui orang.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, KH Abdul Mun’im DZ pernah menceritakan kisah Mbah Umar Tumbuh yang lihai lolos dari orang-orang PKI.
Baca Juga: Kecolongan! Satwa Langka Dijual Oknum Pekerja Harian Madiun Umbul Square Rp100 Juta
"Saat PKI memberontak di Madiun pada tahun 1948, Mbah Umar kebetulan sedang berjualan di sana. Dia menyaksikan langsung pembantaian terhadap ulama-ulama," kata KH Abdul Mun'im disadur dari TIMES Indonesia dari NU Online.
Mbah Umar dikisahkan kerap ke Madiun dengan menyamar berjualan. Ulama yang telah wafat pada 2017 itu berpenampilan sebagai pedagang untuk memata-matai orang-orang PKI.
Menurut Kiai Abdul Mun'im, Mbah Umar kerap menjadi informan rahasia bagi para kiai yang berusaha melawan kekejaman PKI.
"Melalui aktivitas berjualan itulah, beliau menjadi informan para kiai untuk menghadapi PKI. Karena dengan penampilannya yang sederhana, dia bisa bergerak bebas tanpa dicurigai oleh mereka," kata KH Abdul Mun’im.
Perlu diketahui pemberontakan MAdiun 1948 dilakukan oleh kelompok sayap kiri yang tergabung dalam Front Demokrasi Rakyat (FDR), terdiri dari Partai Komunis Indonesia, Partai Sosialis, Partai Buruh Indonesia, SOBSI dan Pesindo.
Baca Juga: Berapa Jumlah Gua di Pacitan? Ternyata Banyak Banget
FDR yang berbekal kekuatan 1.500 orang pernah berhasil mengusai Madiun dan sekitarnya pada 18 September 1948.
Berita Terkait
-
Jangan Cuma Brem, Ini 7 Kuliner Khas Lebaran yang Bikin Madiun Istimewa
-
Rekomendasi Wisata di Madiun untuk Libur Lebaran 2025 Lengkap: Ada Alam, Sejarah, Hingga Keluarga
-
Subarkah Hadisarjana Ternyata Sosok di Balik Kesuksesan Film G 30 S/PKI
-
Rezeki Ramadan: Produsen Kolang-Kaling Madiun Ketiban Berkah Harga Naik 2x Lipat!
-
4 Rekomendasi Tempat Bukber Hits di Madiun: Rasa Autentik, Suasana Asyik!
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit