SuaraJatim.id - Ruang-ruang sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya nyaris tak ada aktivitas. Beberapa sidang ditunda imbas aksi cuti para hakim yang dilakukan serentak di seluruh Idonesia.
Humas PN Surabaya, Alex Adam mengatakan, mendukung upaya yang dilakukan Solidaritas Hakim Indonesia untuk melakukan gerakan menuntut kesejahteraan.
"PN Surabaya pada dasarnya mendukung upaya yang dilakukan Solidaritas Hakim Indonesia. Bentuk dukungan adalah seperti yang dilakukan hari ini yakni menunda persidangan," ujar Alex Adam dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com, Senin (7/10/2024).
Kendati demikian, dia memastikan bahwa pelayanan publik di tempatnya tetap berjalanan seperti biasa.
Baca Juga: Kocar-kacir Dibubarkan Polisi, Ratusan Motor Dibawa ke Mapolrestabes Surabaya
Persidangan tidak sepenuhnya ditunda, masih ada beberapa perkara, seperti praperadilan dan gugatan sederhana yang digelar.
PN Surabaya memiliki 70 hakim yang bertugas dalam sehari-hari. Alex menyebut, semuanya ikut dalam aksi solidaritas tersebut. Bentunya bermacam-macam, ada yang datang ke Jakarta hingga mengajukan cuti, serta menunda sidang.
“Tapi ada beberapa yang masih sidang karena berbagai hal yang sebut tadi yakni karena perkaranya waktunya singkat,” katanya.
Aksi solidaritas hakim ini dilakukan mulai Tanggal 7 sampai 11 Oktober 2024. Gerakan tersebut sebagai bentuk aspirasi menyuarakan keinginan peningkatan kesejahteraan hakim.
Komisi Yudisial (KY) telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Keuangan pada Jumat, 27 September 2024 untuk membahas terkait gaji, pensiun, tunjangan hakim, tunjangan kemahalan, rumah dinas, transportasi, jaminan kesehatan dan pendidikan anak di lokasi penempatan.
Baca Juga: Muncul Kampanye Ajakan Coblos Kotak Kosong, Pengamat: Tujuannya Harus Jelas
Sebagai tindak lanjut, KY akan menginisiasi forum pertemuan antara KY, MA, Bappenas, dan Kemenkeu sebagai komitmen bersama untuk menindaklanjuti permintaan para hakim, sesuai kewenangan masing-masing lembaga.
Berita Terkait
-
Kejagung Buka Peluang Periksa Sosok R, Oknum Pejabat PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
-
Simpan Uang Tunai Nyaris Rp1 Triliun, Novel Baswedan Yakin Zarof Ricar Punya Catatan Suap Selama jadi Makelar Kasus
-
3 Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Kembali, Ada Apa?
-
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
-
Lucky Hakim Ngaku Jadi Lebih Miskin usai Terjun ke Politik
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Survei The Republic Institute di Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Jauh dari 2 Paslon Lain
-
Cawagub Emil Dardak Pastikan Pembangunan Infrastruktur Merata Hingga Selatan Jatim
-
Pemeliharaan Ekosistem, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup
-
Habib Ali Zainal Abidin: Risma InsyaAllah Punya Catatan Banyak
-
Buntut Debat Pilbup Blitar Dihentikan, Tim Paslon Rijanto-Beky Laporkan Rini-Goni ke Bawaslu