SuaraJatim.id - Sebagian wilayah Jawa Timur masuk massa kemarau. Sejumlah daerah mulai mengalami kekeringan, termasuk Situbondo.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mencatat sedikitnya ada 8 kecamatan mengalami kekeringan.
Delapan kecamatan tersebut, yakni Banyuputih, Arjasa, Kendit, Mlandingan, Suboh, Sumbermalang, Bungatan, dan Jatibanteng.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, daerah yang mengalami kekeringan tersebut telah didistribusikan air bersih.
Baca Juga: Kena Batunya, 3 Anggota Polres Situbondo Dipecat Buah dari Perbuatannya
Terbaru di dua kecamatan, yaitu Bungatan dan Jatibanteng. Sebelumnya, BPBD telah mengirimkan di enam wilayah lain yang mengalami kekeringan.
"Tambahan dua kecamatan (Bungatan dan Jatibanteng) yang mengalami kekurangan air bersih ada sekitar 3.000 jiwa tersebar di beberapa dusun," kata Sruwi Hartanto dikutip dari Antara.
Kekeringan di beberapa daerah tersebut terjadi akibat sumber mata air dan sumur bor yang mengering.
Sejak memasuki musim kemarau pada awal Agustus 2024 ada sekitar 10.000 jiwa terdampak kekeringan tersebar di beberapa desa di enam kecamatan.
Sruwi mengatakan, pengiriman air bersih terus dilakukan di dua titik secara bergantian setiap hari. BPBD Situbondo bersama pihak swasta mengirimkan dua armada truk tangki kapasitas 5.000 liter.
Baca Juga: 52 Desa di Trenggalek Alami Kekeringan: Hujan Singkat Belum Bisa Penuhi Ketersediaan Air
"Hari ini kami mendistribusikan air bersih ke Dusun Karangnangka, Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan, menggunakan dua armada truk tangki dan masing-masing armada berisi 5.000 liter air bersih," kata Sruwi.
Pengiriman air bersih tersebut berdasarkan atas permohonan dari pemerintah desa setempat.
Berita Terkait
-
Sebut Kenaikan Tarif Air Bersih di Jakarta Tak Masuk Akal, Legislator PSI: Padahal PAM Jaya Sudah Untung
-
PAM Jaya: untuk Mencapai Tambahan 1 Persen Layanan dalam 1 Tahun Itu Amat Sulit
-
Bagian dari Implementasi ESG, Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Seluruh Indonesia
-
Keluhan Air Bersih Masih Mengalir, Tim Transisi Pramono-Rano Bergerak Cepat
-
Dampak Nyata Pemberian Akses Air Bersih dan Sanitasi Bagi Nasabah PNM Mekaar
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak
-
Gerombolan Pemotor Bersajam Bikin Resah Warga Jombang, 3 Pemuda Jadi Korban
-
Sektor Pendidikan dan Kesehatan Terancam, BEM Unair Bersiap Gelar Aksi Protes
-
Selebrasi Emosional Bruno Moreira: Luar Biasa!