Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 08:50 WIB
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut tiga Tri Rismaharini (kanan) menanggapi jawaban cagub nomor urut dua Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) saat debat pertama Pilkada Jawa Timur di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/10/2024). ANTARA Jatim/Moch Asim.

SuaraJatim.id - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini banyak bicara mengenai 'resik-resik-resik pada debat perdana Pilgub Jatim yang digelar, Jumat (18/10/2024) malam.

Beberapa kali dia menyebut kata tersebut saat memaparkan visi dan misinya.

Risma membawa konsep birokasi 'resik' sebagai jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur. "Birokrasi resik adalah modal utama kami. Jika birokrasi bersih tanpa korupsi, pembangunan akan berjalan lebih efektif dan efisien," kata Risma.

Menurutnya penting untuk menciptakan birokasi yang bersih, agar layanan masyarakat bisa semakin cepat.

Baca Juga: Makna di Balik Outfit 3 Paslon di Debat Perdana Pilgub Jatim

"Birokrasi pemerintahan yang berintegritas, tanpa diskriminasi, akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Jawa Timur, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat," tambahnya.

Dalam debat tersebut, mantan Wali Kota Surabaya itu juga menyoroti mengenai pentingnya ketahanan ekonomi masyarakat.

"Jadi kesenjangan ekonomi harus diturunkan, kemudian masyarakat bisa lebih sejahtera untuk mengakses layanan-layanan pemerintah lebih baik," jelasnya.

Risma juga menawarkan solusi ekonomi kerakyatan yang inklusif, dengan anggaran yang berpihak kepada rakyat, serta kebijakan yang partisipatoris.

Perlu diketahui Tri Rismaharini pada Pilgub Jatim berpasangan dengan KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans). Pasangan ini diusung PDI Perjuangan (PDIP), Partai Hanura, dan Partai Ummat. [Antara]

Baca Juga: Ritual Khofifah-Emil Sebelum Berangkat Debat Publik Pilgub Jatim 2024

Load More