SuaraJatim.id - Kematian wanita bernama Unik Margaretha Indawati, warga Dusun Sidorame RT 10 RW 03 Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo masih mengundang penasaran.
Mencuat dugaan Unik Margaretha tewas karena dibunuh. Kecurigaan mengarah ke suami korban yang sampai saat ini masih menghilang.
Korban ini diketahui tinggal bersama suaminya yang berinisial IM di wilayah Trenggalek. Namun pada Senin (28/10/2024) korban pulang ke rumah orang tuanya di Krian tanpa ditemani suami dan anak-anaknya.
Suami korban sempat menyusul ke Krian sehari setelah kepulangannya ke Krian.
Baca Juga: Kronologi Ratusan Suporter Gresik United Keroyok Remaja di Lamongan, Dipicu Salah Paham
Pihak keluarga tidak ada kecurigaan saat suami korban pulang ke Krian. "Tidak ada kecurigaan sama sekali terhadap suaminya. Mereka berdua terlihat ngobrol biasa, seperti tidak ada permasalahan," ujar kepala desa setempat, Muhammad Rejo dikutip dari Suara Indonesia--partner Suara.com, Rabu (30/10/2024).
Belum diketahui penyebab korban mendadak pulang sendiri tanpa ditemani sang suami dan anak-anaknya.
Berdasarkan kesaksian adik iparnya, kata Rejo, IM dan korban sempat mengobrol di dalam rumah sampai Rabu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Tidak ada kecurigaan saat itu.
"Kami tanya adik iparnya waktu itu, mengaku tak mendengar jeritan atau suara apa itu. Tidak dengar sama sekali'," kata Rejo.
Sekitar pukul 04.30 WIB, keluarga terkejut saat mengetahui korban telah tewas di belakang rumah, dekat kandang ayam. Korban ditemukan pamannya di bawah pohon pisang.
Baca Juga: Belum Berhenti, Ronald Tannur Bisa Terancam Hukuman Lebih Berat
Kecurigaan muncul Unik menjadi korban penganiayaan. "Ada banyak bekas darah di sekitar lokasi, korban ditemukan dalam keadaan telungkup ditutup kantong plastik hitam besar," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Fahmi Amarullah mengatakan, korban ditemukan tewas di pekarang rumanya.
Fahmi membenarkan adanya dugaan penganiayaan terhadap korban. "Diduga menjadi korban penganiayaan," tegasnya.
Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong, Sidoarjo, untuk dilakukan autopsi.
Berita Terkait
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Ulasan Buku Imung: Siulan Kematian, Misteri Kematian Pengarang Nyentrik
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
APK Calon Kepala Daerah Dibersihkan dari Jalanan Kota Surabaya
-
Cari Smartphone Samsung yang Terbaru? Ini Rekomendasinya
-
BRI Dukung Penuh OPPO Run 2024, Ada Diskon hingga Cashback Menarik
-
Kosongkan Tribun Utara, Suporter Persik Bentangkan Spanduk 'Kick Politik for Football'
-
Kesaksian Detik-detik Atap Sekolah SD di Jember Ambruk Saat Jam Pelajaran, Murid Berhamburan