Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 31 Oktober 2024 | 08:05 WIB
Ilustrasi pembunuhan (freepik)

SuaraJatim.id - Kematian wanita bernama Unik Margaretha Indawati, warga Dusun Sidorame RT 10 RW 03 Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo masih mengundang penasaran.

Mencuat dugaan Unik Margaretha tewas karena dibunuh. Kecurigaan mengarah ke suami korban yang sampai saat ini masih menghilang.

Korban ini diketahui tinggal bersama suaminya yang berinisial IM di wilayah Trenggalek. Namun pada Senin (28/10/2024) korban pulang ke rumah orang tuanya di Krian tanpa ditemani suami dan anak-anaknya.

Suami korban sempat menyusul ke Krian sehari setelah kepulangannya ke Krian.

Baca Juga: Kronologi Ratusan Suporter Gresik United Keroyok Remaja di Lamongan, Dipicu Salah Paham

Pihak keluarga tidak ada kecurigaan saat suami korban pulang ke Krian. "Tidak ada kecurigaan sama sekali terhadap suaminya. Mereka berdua terlihat ngobrol biasa, seperti tidak ada permasalahan," ujar kepala desa setempat, Muhammad Rejo dikutip dari Suara Indonesia--partner Suara.com, Rabu (30/10/2024).

Belum diketahui penyebab korban mendadak pulang sendiri tanpa ditemani sang suami dan anak-anaknya.

Berdasarkan kesaksian adik iparnya, kata Rejo, IM dan korban sempat mengobrol di dalam rumah sampai Rabu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Tidak ada kecurigaan saat itu.

"Kami tanya adik iparnya waktu itu, mengaku tak mendengar jeritan atau suara apa itu. Tidak dengar sama sekali'," kata Rejo.

Sekitar pukul 04.30 WIB, keluarga terkejut saat mengetahui korban telah tewas di belakang rumah, dekat kandang ayam. Korban ditemukan pamannya di bawah pohon pisang.

Baca Juga: Belum Berhenti, Ronald Tannur Bisa Terancam Hukuman Lebih Berat

Kecurigaan muncul Unik menjadi korban penganiayaan. "Ada banyak bekas darah di sekitar lokasi, korban ditemukan dalam keadaan telungkup ditutup kantong plastik hitam besar," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Fahmi Amarullah mengatakan, korban ditemukan tewas di pekarang rumanya.

Fahmi membenarkan adanya dugaan penganiayaan terhadap korban. "Diduga menjadi korban penganiayaan," tegasnya.

Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong, Sidoarjo, untuk dilakukan autopsi.

Load More