SuaraJatim.id - Polda Jatim telah menetapkan Sekretaris Daerah Hadi Sasmiito sebagai tersangka kasus dugaan pengadaan billboard.
Penetapan status tersangka tersebut sudah sejak sepekan yang lalu atau awal bulan.
Ditahannya Hadi Sasmito mulai berdampak, salah satunya mengenai pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2025.
Hadi Sasmito merupakan ketua tim anggaran pemerintah daerah yang berperan melakukan pembahasan dengan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Jember.
Baca Juga: Basah Kuyup! Momen Khofifah-Emil Terobos Hujan di Kampanye Jember
Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara sempat macet usai Hadi ditahan. “Padahal batas akhir paripurna APBD 2025 adalah 30 November 2024,” kata Ketua DPRD Jember Ahmad Halim dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com, Selasa (12/11/2024).
Halim mengaku sebenarnya telah ada koordinasi dengan pemerintah provinsi terkait hal tersebut. “Kami menunggu keputusan Pemprov Jatim,” katanya.
Ketua Fraksi Partai Gerindra Hanan Kukuh Ratmono berharap pembahasan APBD 2025 segera dilanjutkan. Dia menyebut penunjukan penjabat sekda segera ada. “Secara prinsip sebenarnya sebelum Pak Sekda (Hadi) ditahan, sudah ada titik temu,” kata Hanan.
DPRD Jember saat ini juga sedang menyeleraskan dengan masing-masing organisasi perangkat daerah.
“Kami siap pembahasan dilakukan siang dan malam. Sebelumnya sudah disepakati dengan Sekda (Hadi Sasmito) untuk membahas siang malam agar segera selesai,” katanya.
Baca Juga: KPK Pastikan Penyidikan Berlanjut, Bagaimana Nasib Karna Suswandi di Pilbup Situbondo?
Sementara itu, Pj Bupati Jember, Imam Hidayat sudah menunjuk Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Arief Tjahjono menjadi Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Jember.
“Kami menunjuk pelaksana harian sehingga tidak ada ‘lack’ administrasi yang nantinya membebani kita pada masa mendatang,” kata Imam Hidayat.
Imam berharap Arief bisa langsung bekerja untuk membahas anggaran APBD 2025.
“Dengan demikian tidak ada gap antara kegiatan satu dengan yang lain. Semua yang direncanakan, mekanisme-mekanisme penganggaran bisa kita lakukan secara lebih baik lagi,” katanya.
Berita Terkait
-
Perhitungan Kerugian Negara Rp 300 Triliun Dipertanyakan Saat Sidang Korupsi Timah
-
KPK Kalah di Praperadilan dari Paman Birin, Anggota Komisi III: Itu Menjadi Koreksi
-
Soroti Penanganan Korupsi di Kejaksaan, Rudianto NasDem: Harus Fair, Jangan Cuma Target Kasus Tertentu
-
Anggota DPR PKS Sebut Kerja Kejagung-Polri Berkelas: Kenapa Harus Ada KPK Lagi Sih?
-
Gaya Hidup Mewah Tersorot, Giliran KPK Panggil Anak Andhi Pramono dalam Kasus TPPU
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
Terkini
-
Nasib Siswa Disuruh Menggonggong di Surabaya: Trauma dan Diskors
-
Tragedi Pilu di Sidoarjo: Anak Tega Bunuh Ibu Kandung Saat Mabuk
-
Pemicu Demo Bawaslu Jember Berujung Ricuh: Pagar Rusak dan Roboh
-
Luluk Sebut Tenaga Pendidik di Pesantren Juga Butuh Perhatian
-
Kronologi Daihatsu Zebra Tabrak Brio Lalu Masuk Jurang di Pacet, Begini Kondisi Penumpangnya