SuaraJatim.id - Nestapa dialami dua lansia Tuginem (80) dan Tugimah (75) asal Desa Sanggrahan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan yang harus kehilangan rumahnya akibat petir.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (9/11/2024) malam. Tiba-tiba menyambar rumah kedua lansia penyandang disabilitas yang menyebabkannya terbakar.
“Rumah saya hangus dalam sekejap,” begitu kira-kira tangis lirih yang tak terdengar dari wajah keduanya dilansir dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Rabu (13/11/2024).
Kini, keduanya tinggal di rumah Supatmi (51), yang rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
Baca Juga: Bencana di Akhir Pekan: Lamongan Hujan Es, Pacitan Longsor, Bondowoso dan Mojokerto Puting Beliung
Salah satu kerabat kedua lansia, Suparwoto (54) mengatakan, kedua mengalami disabilitas sejak lama.
Tuginem sedari lahir sudah disabilitas mental. Sedangkan Tugimah kakinya bengkok dan tak lagi mampu berbicara. Namun, dia tetap sabar menemani kakaknya dalam keheningan. Keduanya memang tidak pernah menikah.
Saat peristiwa tersebut, Suparwoto sedang berada di rumah anaknya. "Sebenarnya kami tinggal serumah, tapi karena istri saya sakit stroke, saya sering bolak-balik ke rumah anak,” katanya.
Suparwoto mengaku sangat terkejut setelah mendengar kabar bahwa rumahnya tersebut terbakar.
Petang itu, warga berlari ke lokasi. Di bawah guyuran hujan, mereka menemukan Mbah Tuginem terduduk di bawah pohon mlinjo, menggigil.
Baca Juga: 10 Rumah di Surabaya Hangus Terbakar Hanya dalam 32 Menit
Sementara itu, Mbah Tugimah sudah berjalan tertatih ke jalanan. Wajah mereka pucat, syok.
“Bangunan itu separuhnya kayu, atapnya asbes, jadi api menjalar dengan cepat. Warga sudah berusaha memadamkan api, tapi alat seadanya tak mampu melawan kobaran,” kenang Suparwoto yang menjadi saksi malam itu.
Supratowo berharap ada bantuan untuk membangun rumah mereka kembali.
"Kami berharap ada bantuan, baik dari pemerintah atau masyarakat sekitar, supaya Mbah Tuginem dan Mbah Tugimah bisa kembali punya tempat tinggal yang layak," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Berkaca dari Kasus Sarwendah, Ini 5 Tips agar Rumah Tak Tersambar Petir
-
Timnas Indonesia Bakal Angkat Kaki dari Stadion GBK Saat AFF 2024, Ini Penyebabnya
-
Cerdas dalam Berkendara Lewat Buku Jangan Panik! Edisi 4
-
Berkaca dari Sarwendah, Ini Tips Menjaga Barang Elektronik Agar Tak Rusak Kena Petir
-
Transformasi Furniture Plastik, Pilihan Praktis dan Estetis di Rumah
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan