Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | RR Ukirsari Manggalani
Sabtu, 16 November 2024 | 19:00 WIB
Jelajah Gizi 2024 di Banyuwangi. (Dok. Danone)

"Program ini kami harapkan dapat mengedukasi masyarakat bahwa nutrisi harian anak dan keluarga dapat kita penuhi lewat pangan lokal yang terjangkau, juga mudah kita temukan di lingkungan sekitar,” lanjutnya.

Jelajah Gizi 2024 oleh Danone Indonesia di Banyuwangi. (Dok. Danone Indonesia)

Keberadaan bahan pangan lokal juga dibenarkan Ruvy, yang mengungkap Banyuwangi punya sumberdaya ikan lemuru yang melimpah. Ikan ini memiliki harga sangat terjangkau, bahkan bisa dijangkau kalangan masyarakat ekonomi lemah.

"Kalau Lemuru di mana aja gampang, cara dapatnya gampang di pedagang sayur keliling itu pasti bawa ikan lemuru. Satu kertas sekitar setengah kilogram, ada yang seperempat kilo, isinya sekitar 8 itu cuma 4 ribu," jelas Ruvy, alumnus Akademi Gizi Surabaya.

Menariknya, meski harganya murah tapi bukan berarti kandungan gizinya juga murahan. Ini karena menurut Ahli Gizi sekaligus Guru Besar Bidang Keamanan Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ahmad Sulaeman mengatakan kandungan gizi ikan lemuru setara dengan ikan salmon, berkat kandungan lemak omega 3 yang penting untuk tubuh.

Baca Juga: Yankes Bergerak ke Pulau Sapudi, Siap Beri Layanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat di Kepulauan Madura

"Setara dengan salmon, Baik dari proteinnya, maupun dari kandungan DHA-nya, kemudian juga mineralnya. Kenapa harus salmon ketika ada yang jauh lebih murah. Di ikan lemuru itu yang sangat tinggi itu kandungan lemak esensial omega 3 ada eicosapentaenoic acid (EPA), ada dokosaheksaenoat acid (DHA)," jelas Prof. Ahmad.

Ia menambahkan, kandungan EPA dan DHA yang terkandung dalam ikan lemuru ini sangat baik untuk perkembangan otak dan mata anak, sehingga akan membantu perkembangan janin sejak dalam kandungan.

Bahkan ikan lamuru juga baik dikonsumsi ibu menyusui. Ini karena kandungan gizi dalam ikan lemuru, nantinya akan diserap bayi yang disusui lewat air susu ibu (ASI).

Keseruan Jelajah Gizi 2024 Telusuri Kuliner Lokal Banyuwangi

Jelajah Gizi 2024 menyuguhkan serangkaian perjalanan yang mengeksplorasi keunikan pangan lokal dengan membedah secara ilmiah kandungan nutrisi dari sajian kuliner tradisional dan mengulik cerita nutrisi di balik pangan lokal Banyuwangi seperti Nasi Tempong, Rujak Soto, Pecel Rawon, Ayam Kesrut, Pecel Pitik.

Baca Juga: Optimal dalam Layanan Kesehatan, RSUD Dr. Soetomo Raih Paramakarya Dharmartha Husada

Jelajah Gizi 2024 di Banyuwangi. (Dok. Danone)

Program ini juga mengajak peserta untuk mengunjungi Pabrik AQUA Banyuwangi, di mana peserta mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung bagaimana pabrik beroperasi serta teknologinya memungkinkan pengawasan dan pengendalian proses produksi secara real-time, sehingga meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.

Load More