Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Minggu, 24 November 2024 | 07:47 WIB
Atap ruang kelas di SDN 03 Plalangan di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember ambruk pada Sabtu (23/11/2024). ANTARA/VJ Hamka Agung Balya

SuaraJatim.id - Bruk, tiba-tiba atap kelas 4 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Plalangan di Kecamatan Kalisat, Jember. Siswa-siswa yang sedang menyimak pelajaran langsung berhamburan keluar.

Situasi tenang pun seketika berubah menjadi kepanikan. Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (23/11/2024).

Guru SDN 03 Plalangan Ayu Ardani memberikan kesaksian saat detik-detik ambruknya atap kelas SDN 03 Plalangan.

"Saat saya mengajar tiba-tiba terdengar kayu yang mau roboh, sehingga saya langsung menyuruh anak-anak keluar ruangan agar tidak tertimpa reruntuhan," kata Ayu Ardani.

Baca Juga: Pemicu Demo Bawaslu Jember Berujung Ricuh: Pagar Rusak dan Roboh

Kejelian Ayu Ardani mendengar tanda-tanda atap mau roboh tersebut menyelamatkan para siswa sehingga tidak sampai tertimpa.

Namun begitu, ada dua siswa yang terluka ringan akibat kepanikan yang terjadi saat detik-detik atap kelas ambruk.

Keduanya diizinkan pulang ke rumah setelah mendapatkan perawatan. Sementara itu, kegiatan belajar mengajar dihentikan usai atap ruang kelas ambruk.

"Ruang kelas 4 rusak berat dan tidak bisa digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar," katanya.

Sekolah juga memutuskan ruang kelas 1-6 tidak dapat digunakan, dikhawatirkan roboh.

Baca Juga: Sekda Jember Ditahan Polda Jatim, Pembahasan APBD 2025 Tersendat

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Penta Satria menyatakan ambruknya atap sekolah diduga karena kondisi yang sudah rapuh dan lapuk.

"Sebelum terjadi peristiwa atap sekolah ambruk terdapat beberapa puing-puing sekolah yang berjatuhan saat kegiatan belajar mengajar," katanya.

Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati terutama menghadapi cuaca buruk.

"Kami juga mengimbau agar setiap sekolah melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi gedung mereka, mengantisipasi ada yang berpotensi roboh karena lapuk atau rusak karena bencana," ujar Penta. [Antara]

Load More