SuaraJatim.id - Industri rokok sigaret kretek tangan (SKT) telah menyerap banyak tenaga kerja perempuan di Jawa Timur.
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan, industri rokok memiliki peran besar dalam penyerapan tenaga kerja di wilayahnya.
Perusahaan rokok, khususnya SKT telah banyak menyerap tenaga kerja perempuan. "Angka pengangguran Jawa Timur berada di level yang lebih rendah dibandingkan tingkat pengangguran nasional. Kontribusi utamanya berkat SKT yang Sampoerna miliki," ujar Adhy Karyono saat meresmikan pabrik SKT di Blitar milik HM Sampoerna.
Dia yakin pembukaan pabrik baru tersebut akan menambah kemampuan untuk menyerap tenaga kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Adhy Karyono menyampaikan, industri rokok SKT telah menyerap ribuan tenaga kerja perempuan. ”Jawa Timur berkontribusi 60 persen dari total penerimaan cukai hasil tembakau negara. Setiap tahun kita menyumbang Rp129 triliun. Ini semua berkat kerja keras ibu-ibu semua,” ungkap Adhy Karyono.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, investasi yang dilakukan Sampoerna telah menciptakan lapangan kerja baru.
Rosan mengaku mendapat amanat dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga investasi yang sudah ada.
”Sesuai pesan Presiden Prabowo Subianto, tugas kami yang paling penting adalah menjaga investasi yang sudah ada dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Oleh karena itu, kami akan terus memberikan support dan fasilitas agar investor jangka panjang seperti Sampoerna terus bisa berinvestasi dan mengembangkan usahanya secara berkelanjutan," katanya.
Pabrik SKT di Blitar melengkapi industri yang sudah ada sebelumnya di Surabaya, Malang, dan Probolinggo.
Baca Juga: Siswi SMA Blitar Ketakutan, Teror Mantan Pacar Makin Menjadi-jadi
Selain di Blitar, Sampoerna juga membuka pabrik baru di Kendal, Jawa Tengah. “Pabrik SKT baru kami di Blitar dan Tegal akan menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja baru, di mana 2.000 di antaranya telah mulai bekerja saat ini. Dari 90.000 tenaga kerja Sampoerna, mayoritas di antaranya merupakan karyawan SKT yang didominasi oleh perempuan-perempuan hebat,” kata Presiden Direktur Sampoerna Ivan Cahyadi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!