SuaraJatim.id - Fenomena tanah gerak di Dusun Depok, Desa Ngrandu, Trenggalek cukup mengkhawatirkan. Warga pun terpaksa diungsikan.
Tanah gerak yang terjadi di Dusun Depok tidak hanya menyebabkan kerusakan, namun juga berpotensi longsor.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, tanah gerak di dusun tersebut sangat berbahaya.
Pihaknya mengeluarkan wacana untuk merelokasi warga untuk ditempatkan di lokasi yang aman. Total ada 38 rumah yang dihuni 43 KK (kepala keluarga) dan 119 jiwa terdampak langsung bencana tanah gerak.
Pemkab berencana memindahkan warga-warga yang terdampak tanah gerak ke tempat lebih aman.
Pemerintah desa telah diminta mencari lahan baru sebagai lokasi permukiman. Rencana ada dua skema yang telah dipilih, yakni Jika warga memiliki tanah sendiri, akan dibantu pembangunan rumah. Namun, bila tidak punya akan disediakan bersama dengan pembangunan rumah.
"Solusi ini membutuhkan dukungan lintas sektoral, mulai dari pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat. Swasta juga diharapkan berkontribusi melalui Baznas yang masih membuka donasi," katanya, Rabu (18/12/2024).
Dia mengatakan, saat ini semua warga termasuk hewan ternak telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Kondisi tanah di RT 18 sangat mengkhawatirkan. Rumah-rumah retak dan lantainya amblas. Hari ini evakuasi terakhir untuk memastikan semuanya aman," katanya.
Baca Juga: Waspada! Kenali 5 Titik Rawan Longsor di Jalur Utama Pacitan
Kebutuhan warga terdampak di tempat pengungsian sudah didistribusikan oleh BPBD, Dinas Sosial, dan Baznas, seperti kasur, selimut, sembako, dan makanan siap saji.
Nur Arifin mengingatkan pentingnya menjaga kawasan hutan, terutama pohon-pohon besar di area pegunungan. "Tanah kita gembur, jadi perlu akar pohon besar untuk memperkuat. Reboisasi akan dilakukan di lahan gundul, dan bibit pohon produktif akan disediakan," jelasnya.
Langkah reboisasi terus dilakukan dengan harapan selain mencegah bencana alam, juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim Diminta Siaga Jelang Nataru
-
BRI dan 130 Tahun Dedikasi untuk Inklusi Keuangan Indonesia
-
KPK Panggil 26 Saksi Kasus Suap Bupati Ponorogo, Keponakan Sugiri Sancoko Ikut Diperiksa
-
Gubernur Khofifah: Produk Jatim Mampu Bersaing di Pasar Global, Ekspor Naik 16,64%
-
BRI Peduli Dukung Evakuasi dan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra