SuaraJatim.id - Penerbangan delay atau tertunda seringkali terjadi saat libur panjang akhir tahun. Jadwal yang padat hingga cuaca buruk ditengarai menjadi salah satu penyebabnya.
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan masalah delay penerbangan menjadi perhatian pemerintah.
Keterlambatan penerbangan harus ditangani berdasarkan prosedur yang ada.
"Keterlambatan pesawat harus ditangani sesuai dengan prosedur yang ada. Apakah disebabkan oleh cuaca atau faktor teknis lainnya, itu akan menjadi perhatian Kementerian Perhubungan. Jika ada masalah yang perlu ditindaklanjuti, kami akan pastikan itu ditangani dengan baik," katanya usai meninjau kesiapan libur akhir tahun di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jumat (20/12/2024).
Baca Juga: Waspada! Kenali 5 Titik Rawan Longsor di Jalur Utama Pacitan
Dia telah meminta pihak maskapai untuk bisa menjelaskan jika terjadi delay atau penundaan pemberangkatan penerbangan.
AHY meminta mitigasi risiko-risiko seperti cuaca buruk dapat dilakukan sebagai langkah antisipasi. "Kita juga tetap mewaspadai cuaca akhir tahun yang juga seringkali berubah, dan juga harus kita mitigasi segala sesuatunya, termasuk kalau ada delay karena cuaca ya kita harus yakinkan agar para penumpang juga tetap nyaman," katanya.
Politikus Partai Demokrat itu sudah melihat kesiapan Bandara Internasional Juanda yang menurutnya telah baik.
"Tadi saya lihat dari mulai counter check-in kemudian keberangkatan, kemudian juga kedatangan arrival, juga saya lihat bagus bersih semuanya, tertata dengan baik, masyarakatnya juga para penumpang juga bisa menunggu dengan nyaman," ungkapnya.
Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Agung Mulyono menyambut baik kunjungan yang dilakukan AHY untuk meninjau Bandara Internasional Juanda.
Baca Juga: Jawaban Diplomatis AHY Ditanya Soal Jabatan di Pemerintahan Saat Ujian Doktoral
Pihaknya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) dan Bina Marga Jatim untuk ikut juga mempersiapkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan baik.
"Kami mendorong mitra kami seperti Dishub Jatim dan Bina Marga untuk melakukan tindakan preventif dan korektif. Mereka harus memahami dan mengetahui titik rawan bencana dan kecelakaan yang mungkin terjadi selama periode ini," kata Agung.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN: Objektif, Transparan, Berkeadilan
-
Klaim Sekarang! Link Saldo DANA Kaget Sudah Dibuka, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Sempat Banyak Kendala, Pencarian 6 Korban Longsor Trenggalek Dilanjutkan
-
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya
-
Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra