SuaraJatim.id - Belasan rumah yang atapnya mengalami kerusakan dikarenakan hujan dan angin puting beliung di tiga titik kawasan, langsung mendapatkan mitigasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, rumah-rumah yang atapnya ambruk akibat angin kencang ketika hujan deras terjadi di kawasan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung. Kemudian Simorejo, Kecamatan Sukomanunggal dan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran.
"Ada 16 rumah yang terdampak di Balas Klumprik, 2 rumah di Simorejo, dan ada 2 rumah di Bulak Banteng. Jadi masing-masing ada satu laporan, di barat satu lokasi, di utara satu lokasi, dan selatan satu lokasi," ujar Buyung.
Setelah mendapatkan laporan dari Call Center (CC) 112, tim posko terpadu BPBD Surabaya segera melakukan kroscek ke lokasi.
Baca Juga: Bacok Remaja Hingga Terluka Parah, 6 Pemuda Surabaya Diamankan Polisi
BPBD bersama jajaran perangkat daerah (PD) Pemkot Surabaya lalu segera memberikan bantuan mitigasi kepada warga yang rumahnya terdampak.
Buyung menjelaskan, rumah warga yang terdampak angin angin kencang tersebut kondisinya tidak terlalu parah. Mayoritas, mengalami kerusakan ringan.
"Mayoritas atap, sosoran (kanopi) teras, jadi nggak ada yang sampai atap rumahnya ambruk. Dan juga tidak sampai ada laporan pohon yang tumbang," kata Buyung.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Untuk sementara ini BPBD Surabaya memberikan bantuan terpal sebagai penutup sementara atap yang rusak.
Dari 16 rumah yang terdampak di Balas Klumprik, di antaranya 8 rumah sudah terpasang terpal, 3 rumah sedang proses pemasangan terpal, 3 rumah lainnya diperbaiki oleh pemiliknya, dan 2 rumah lainnya tidak berpenghuni. "Jadi supaya bisa melindungi barang atau orang yang beraktifitas di bawahnya, karena kan masih hujan juga," katanya.
Baca Juga: Remaja Surabaya Terluka Parah Usai Dibacok Gerombolan Pemuda di Jalan Rajawali
Buyung mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang, terlebih saat cuaca ekstrem. Dalam kondisi seperti ini, ia berharap, warga tidak keluar rumah dan berteduh di tempat yang aman.
Tidak hanya itu, ia juga meminta masyarakat untuk menutup pintu rumah ketika terjadi angin kencang. Sebab, jika pintu rumah tidak ditutup rapat, aliran angin akan mudah mendorong atap rumah dari bawah.
"Jadi mending ditutup aja kalau ada angin yang cukup gede, karena angin kan sifatnya sporadis hanya hitungan menit saja," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Tsuka Ramen: Rasa Autentik Ramen Khas Jepang dengan Harga Ramah di Kantong
-
Persebaya Surabaya Boyong Dua Pemain Eropa, Persaingan Internal Makin Ketat
-
Dean James: Nenek Saya dari Surabaya, PSSI Belum Menghubungi
-
PSS Sleman Latihan Perdana usai Liburan, Mulai Persiapan Hadapi Persebaya Surabaya?
-
Pemain Keturunan Surabaya Sudah Follow PSSI, Kiper Club Brugge OTW Jadi Pelapis Maarten Paes?
Terpopuler
- Eks Striker Barcelona Pengganti STY, Diumumkan Erick Thohir Hari Ini
- Datang ke Rumah Duka, Teh Novi Dapat Pesan dari Adik Alvin Lim: Saya Memaafkan
- Prank Awal Tahun? Shin Tae-yong Bukan Dipecat, Tapi Naik Jabatan Ini
- Kabar Duka, Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia
- Respons Elkan Baggott usai Shin Tae-yong Dipecat PSSI
Pilihan
-
Sayonara! Bukalapak Kini Resmi Tutup Lapak
-
Ini Instruksi Pj Gubernur Agar Hemat 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas
-
Geely Resmikan Operasi di Indonesia Januari Ini, Ini Mobil Pertamanya
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
-
Pariwisata dan Ekraf Kaltim Untung Besar dari Magnet Baru Bernama IKN
Terkini
-
Perampokan di Driyorejo Gresik, Gerak-gerik Pelaku Terekam CCTV
-
Zulhas Kunjungi TPA Benowo: Saya Mendapatkan Jawaban Satu-satunya di Kota Surabaya
-
Rekam Jejak Brayan Angulo, Gelandang Serang Anyar Madura United
-
Ahli Gizi Soroti Program MBG: Hilang Satu Komponen Tak Bisa Disebut Makan Bergizi
-
Jombang Kembali Dilanda Banjir, Ponpes Darul Ulum Tergenang