SuaraJatim.id - Nasib apes dialami Raihan, remaja asal Surabaya yang ditipu modus pekerjaan klik 'like' video di media sosial. Korban harus merugi hingga mencapai Rp11,8 juta.
Kisah Raihan bermula pada Tanggal 13 November 2024, saat itu dia menerima telepon dari seorang wanita yang menawarkan pekerjaan mengeklik like video di media sosial.
Karena itu pekerjaan, Raihan dijanjikan mendapat imbalan uang bila berhasil menyelesaikan tugasnya. “Waktu pertama kali di telepon, dia menjelaskan kalau pekerjaannya cukup mudah, hanya like video di media sosial,” ujar Raihan dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com, Senin (13/1/2025).
Raihan menyanggupi tawaran perempuan dalam telepon. Dia lalu mendapat tugas tujuh link video untuk disukai melalui aplikasi Telegram.
Usai menyelesaikannya, Raihan menyetor tangkapan layar sebagai bukti. Dia mendapat komisi seperti yang dijanjikan sebesar Rp100 ribu.
Mendapat uang, Raihan yakin dengan pekerjaan sampingannya tersebut dan makin semangat untuk mendapat tugas lainnya.
Admin yang mengaku pemberi pekerjaan lalu memasukkannya ke dalam grup Telegram dengan jumlah 100 anggota. Dia diberi tugas tambahan berupa menyukai video terkait strategi pemasaran afiliasi.
Raihan juga dimasukkan dalam grup WhatsApp (WA) yang lebih kecil dengan admin bernama Intan Permatasari dengan nomor 082211737016. Grup ini berisikan hanya lima anggota.
Di sinilah awal mula penipuan yang dialami Raihan. Setelah masuk grup WA kecil itu dia dijanjikan pekerjaan dengan komisi lebih besar, namun lebih dulu harus menyetorkan deposit uang sebesar Rp500 ribu terlebih dahulu.
Baca Juga: Dapat Makan Siang Gratis, Siswa SMK di Surabaya Bersyukur Uang Jajannya Utuh
Merasa semuanya aman, uang deposit yang diminta dikirimkan ke rekening atas nama Asep Maulana.
Tugas kedua dijalankan dengan komisi Rp200 ribu. Raihan mendapatkan uang Rp700 ribu beserta uang deposit yang dikirim sebelumnya.
Dia pun mendapatkan tugas kedua dengan deposit yang lebih besar. Tanpa rasa curiga uang yang diminta untuk disetorkan dikirim.
Namun, pada tugas kedua ini Raihan dianggap gagal. Raihan dinilai tidak bisa menyelesaikannya, meskipun semua instruksi sudah dijalankan. Admin grup memberikan solusi yang mengharuskan Raihan menyetorkan uang tambahan sebesar Rp8 juta dengan janji uang tersebut akan kembali setelah selesai.
“Uang tabungan sejak SMA saya pakai. Bahkan saya meminjam uang ibu karena saldo di ATM sudah habis,” ungkapnya.
Uang yang diminta admin sebagai solusi dikirim. Akan tetapi, Raihan kembali disuruh menyetorkan uang Rp8 juta agar bisa menarik seluruh uangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Jembatan Kutorejo Nganjuk Siap Dibuka! Kapan Warga Bisa Melintas?
-
Rejeki Nempel! Cek 5 Link ShopeePay Gratis Akhir Pekan Ini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
BRI dan UMKM Desa Wujudkan Ekonomi Inklusif Lewat Desa BRILiaN
-
Ramalan Master Ong: 8 Shio Ini Bakal Banjir Cuan Mendadak di Akhir Tahun 2025, Kamu Termasuk?
-
Peluang Cuan Rp259 Ribu! Ini Dia 4 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan Sampai Ketinggalan