SuaraJatim.id - Seorang warga Surabaya bernama Hamidah (77) warga Jalan Ahmad Jaiz menjadi korban perampokan pada Rabu (22/1/2025). Sejumlah perhiasan, seperti emas dan berlian dibawa kabur para pelaku.
Hamidah menceritakan kronologi perampokan yang dialaminya. Kejadian bermula saat ada tiga orang yang mengaku dari PDAM kota Surabaya mendatangi rumahnya untuk mengecek meteran air.
“Saya sempat nanya, yang biasanya periksa kemana. Sama pelaku dijawab kalau mereka itu atasannya,” kata Hamidah dilansir dari Beritajatim.com--partner Suara.com, Rabu (22/01/205).
Dia tidak menaruh curiga, sebab selama ini petugas dari PDAM Surabaya memang rutin mengecek meteran air di rumahnya.
Baca Juga: Bisnis MICE Berkembang Pesat, Khofifah Ingin Ada Lebih Banyak Konser Internasional di Surabaya
Korban sempat menemani salah seorang pelaku yang mengecek meteran. Saat itulah, satu pelaku lainnya menyelinap masuk ke dalam rumah.
Tidak lama kemudian terdengar suara telepon. Hamidah yang mengetahui itu berniat masuk ke dalam rumah. “Pas saya masuk, mau angkat telepon satu pelaku itu sudah di dalam. Dia menghalang-halangi untuk saya angkat telepon. Sementara ada pelaku lagi sudah keluar dari kamar saya,” kata Hamidah.
Ketiga orang langsung meninggalkan rumah Hamidah tanpa aba-aba. Selama ini korban memang hanya hidup dengan suaminya yang sedang sakit di rumahnya.
Korban yang curiga kemudian memeriksa kamarnya. Dia melihat ada bekas congkelan pada lemari dan remahan kayu di lantai. Setelah dicek, ternyata perhiasannya telah lenyap. “Yang hilang itu perhiasan. Ada emas putih, emas, juga berlian total berat lebih dari 1 kilogram,” tutur Hamidah.
Menyadari menjadi korban perampokan, korban melapor ke pengurus RT yang lalu disambungkan ke Polsek Genteng.
Baca Juga: Jakarta LaVani Puncaki Klasemen Putra Proliga 2025, Jakarta Popsivo Polwan Pimpin Grup Putri
Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. “Iya sudah laporan. Sekarang masih kamu selidiki,” kata Grandika.
Berita Terkait
-
Setelah Tangerang, Kini Surabaya! 656 Hektare Laut Bersertifikat HGB
-
Heboh SMP di Surabaya Terapkan Tidur Siang di Sekolah
-
WNI Jadi Wisatawan Terbanyak Kedua di Australia, Hotel Milik Orang Surabaya Panen Cuan
-
Malut United Berjaya di Gelora Bung Tomo, Rekor Persebaya Surabaya Ternoda
-
Skandal Vonis Bebas Ronald Tannur, MA akan Berhentikan Sementara Mantan Ketua PN Surabaya Sebagai Hakim
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Resmi! Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On ke Tim Ini
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Segini Kekayaan Desy Ratnasari di LHKPN, Kini Diisukan Dekat dengan Ruben Onsu
Pilihan
-
Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
-
Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
-
Jangan Kaget! Argo Parahyangan Dihapus Mulai 1 Februari
Terkini
-
Siaga! Bengawan Solo di Bojonegoro Meluap Parah, 6 Desa Kebanjiran
-
Petugas PDAM 'Palsu' Rampok Warga Surabaya, Emas dan Berlian Dibawa Kabur
-
Susur Sungai Kedungpeluk, Pj. Gubernur Adhy Pimpin Pembersihan Eceng Gondok dan Sampah Penyebab Banjir di Candi Sidoarjo
-
Kekayaan Bupati Situbondo Karna Suswandi yang Ditahan KPK, Punya 2 Mobil dan 4 Tanah
-
Tiga Sungai Meluap, Ratusan Kepala Keluarga di Jombang Terdampak Banjir