Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 04 Maret 2025 | 12:30 WIB
Banjir di Tuban. [Bloktuban]

SuaraJatim.id - Meluapnya Sungai Bengawan Solo menyebabkan sejumlah desa di Tuban terendam banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban mencatat, sedikitnya ada 18 desa yang terdampak banjir.

Kalaksa BPBD Tuban Sudarmaji mengatakan, banjir sudah terjadi sejak Sabtu (1/3/2025) dan belum surut sampai Senin (3/3/2025).

Belasan desa di empat kecamatan, yakni Widang, Plumpang, Rengel, dan Soko terendam banjir. Fasilitas umum, seperti jalan dan areal persawahan terendam banjir.

Baca Juga: Dua Sungai Meluap, Banjir Gresik Semakin Meluas di 7 Kecamatan

"Tim kami siagakan di lokasi banjir membantu aktifitas warga dengan cara menyediakan perahu dan truk. Sebab, jalan Poros desa terendam banjir dan tidak bisa dilewati kendaraan R2 maupun R4," kata Sudarmaji dikutip dari BlokTuban--partner Suara.com.

Dia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati mengingat debit air di Sungai Bengawan Solo yang belum stabil.

Berdasarkan pantauan tim BPBD, berikut kondisi desa yang terendam banjir hingga saat ini.

Kecamatan Rengel

DesaTambakrejo:
- Jalan poros desa ± 3 km tergenang air sekitar 30-60 cm (jalan masih bisa di lewati)
- Persawahan yang tergenang air sekitar 140 Ha.

Baca Juga: Jamiran Hilang Terseret Arus Sungai Jepang Bojonegoro Saat Hendak ke Sawah

Desa Kanorejo:
- Jalan poros desa Kanorejo menuju Sawahan tergenang air sepanjang 600 meter dengan tinggi air sekitar 30 - 100 cm ( Kendaraan roda 2 + roda 4 tidak bisa melintas di jalan tersebut ).
- Rumah warga aman.
- Persawahan yang tergenang air sekitar 217 Ha.

Desa Ngadirejo:
- Jalan poros desa dari Desa Ngadirejo menuju ke Dusun Tawang sari sepanjang 200 meter tergenang air sekitar 30 - 80 cm (jalan tidak bisa di lewati kendaraan roda 2 & roda 4).
- Persawahan yang tergenang air sekitar 90 Ha.

Desa Karangtinoto:
- Jalan poros desa sekitar 1.500 m terendam air sekitar 20-40 cm ( Jalan masih bisa di lewati kendaraan roda 2 & roda 4 ).
- Persawahan yang tergenang air sekitar 200 Ha.

Desa Sawahan:
- Jalan poros desa tergenang air sepanjang 100 meter ( Dari Dsn Temulus menuju Ds Kanorejo tidak bisa di lewati kendaraan roda 2 & roda 4 ).
- Lahan persawahan tergenang air sekitat 100 Ha.

Desa Rengel:
- Jalan poros desa aman di lewati.
- Lahan persawahan yang tergenang air sekitar 70 Ha.

Desa Maibit:
- Lahan persawahan yang tergenang air sekitar 120 Ha.

Desa Bulurejo:
- Lahan persawahan yang tergenang air sekitar 250 Ha.

Kecamatan Soko

Desa Glagahsari:
- Persawahan & perkebunan tergenang air sekitar 4 Ha.

Desa Kenongosari:
- Persawahan & perkebunan tergenang air sekitar 37 Ha.

Desa Sandingrowo:
- Jalan poros desa tergenang air sekitar 350 meter dengan tinggi air sekitar 20 - 50 cm ( Kendaraan roda 2 & roda 4 masih bisa melintas ).
- Persawahan tergenang air sekitar 35 Ha.

Desa Menilo:
- Persawahan & perkebunan yang tergenang air sekitar 3 Ha.

Desa Mojoagung:
- Persawahan yang tergenang air sekitar 50 Ha.

Desa Kendalrejo:
- Persawahan yang tergenang air sekitar 10 Ha.

Desa Pandanwangi:
- Persawahan & perkebunan tergenang air sekitar 25 Ha.

Kecamatan Plumpang

Desa Kebomlati:
- Rumah warga terdampak 42 KK setinggi, 40-60 cm
- Jalan poros desa 1,5 KM, setinggi 40-60 cm
- Lahan persawahan ± 60 Ha 50 cm - 1 meter

Kecamatan Widang

Desa Patihan
- Rumah yang terdampak 60 kk, setinggi 30-60 cm
- jalan poros desa 1 km, setinggi 30 cm - 60 cm

Desa Ngadirejo
- Rumah yang terdampak 60 kk, setinggi 20 cm
- Persawahan + 75 Ha, setinggi 30 cm.

Load More