SuaraJatim.id - Polres Mojokerto menangkap sindikat peredaran uang palsu atau upal. Sebanyak delapan orang diamankan terkait kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Nova Indra Pratama mengatakan, para pelaku diketahui memproduksi uang palsu di sebauh rumah kontrakan di Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Pengungkapan kasus tersebut setelah seorang bernama Achmad Untung Wijaya ditangkap di Makam Mbah Sugiri, Dusun Meduran, Desa Awang-Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
“AUW diamankan pada Minggu, tanggal 9 Februari 2025 sekitar pukul 18.00 WIB. Dari tangan pelaku diamankan barang bukti sebanyak 59 lembar upal pecahan Rp50 ribu senilai Rp2,95 juta. AUW membeli 60 lembar upal dari tersangka S seharga Rp1 juta, sementara S membeli dari tersangka UWA seharga Rp700 ribu,” ujarnya dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com.
Baca Juga: Biadab! Ayah di Mojokerto Aniaya Anak Tiri Hingga Luka Parah
Selain Achmad Untung Wijaya (47) yang merupakan warga Jombang, juga diamankan Utama Wijaya Ariefianto (50) dari Mojokerto, Moh Fauzi (37) dari Bangkalan, Stanislaus Wijayadi (52) dari Bantul, Yogyakarta, serta David Guntala alias Mbah Dul (46) dari Mojokerto. Dua lainnya, Mujianto (45) berasal dari Sidoarjo dan Hadi Mulyono (42) dari Surabaya.
Hadi Mulyono ini diketahui sebagai pemodal. Berdasarkan keterangan yang didapatkan kepolisian, pelaku Hadi menyediakan Rp200 juta serta peralatan dan bahan baku untuk membuat uang palsu.
Tersangka Hadi dibantu David Guntala ikut menyediakan bahan baku dan peralatan uang palsu.
Sedangkan Moh Fauzi bertugas mendesain uang palsu. “SW mencetak dan memotong upal sehingga siap diedarkan, AUW dan S bertugas mengedarkan upal. Mereka menjual upal (uang palsu) ke pengedar seharga 1 banding 3," katanya.
Nova Indra mengungkapkan, uang palsu produksi komplotan ini tergolong bagus karena lolos alat deteksi uang sinar UV.
Polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya uang palsu pecahan Rp100 ribu senilai Rp403,25 juta, 59 lembar upal pecahan Rp50 ribu senilai Rp2,95 juta, 288 upal pecahan Rp50 ribu senilai Rp14,4 juta, upal pecahan Rp100 ribu senilai Rp67 juta, serta upal pecahan Rp100 ribu senilai Rp304,5 juta.
Selain uang palsu, turut diamankan satu unit detektor uang sinar UV, enam ponsel, uang asli hasil penjualan upal Rp1.050.000, dua sepeda motor, dua kartu ATM BCA, satu buku rekening BCA, dua kartu ATM BRI, dan kwitansi kontrak rumah senilai Rp20 juta.
Polisi juga menyita satu mesin fotokopi, satu mesin pemotong kertas, satu mesin laminating, tiga printer, 48 lembar kertas HVS dengan pita pengaman palsu, satu boks kertas HVS, tinta, satu bendel pita pengaman palsu, satu botol serbuk tinta magnet, serta peralatan sablon dan pewarna.
"Para pelaku dijerat dengan pasal 244 dan 245 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” katanya.
Berita Terkait
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
-
WNI Ditangkap di Singapura, Diduga Setor Uang Palsu Rp119 Juta ke Bank DBS
-
Duar! Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak, Dua Orang Tewas
-
Otak Pembuat Uang Palsu di Kampus UIN Dipindah ke Rutan Makassar, Ada Apa?
-
Intuisi Tajam Karyawan BRI Berhasil Bongkar Sindikat Pabrik Uang Palsu di Makassar
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
- Mees Hilgers Berpotensi Tinggalkan Tim
- Ria Ricis Bantu Pengobatan Keponakan Ratusan Juta, Keberadaan Suami Oki Setiana Dewi Dipertanyakan
- Kunjungi Nunung ke Kost, Momen Raffi Ahmad Transfer Uang Jadi Perbincangan
Pilihan
-
Awal 2025, Wuling Sudah Dikalahkan BYD di Pasar EV Indonesia
-
Enjoy Soal Persaingan Lini Depan, Septian Bagaskara: Pelatih Punya Wewenang
-
Lepas Pelatih Kiper demi Timnas Indonesia, Bos Dewa United FC Ucap Pesan Menyentuh
-
Patrick Kluivert Harus Coret 6 Pemain Jelang Timnas Indonesia Lawan Australia, Siapa Tersingkir?
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
Terkini
-
Viral Ketua Ormas di Surabaya Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak
-
Di Jatim, 3.050 Penerima dan 45 Yayasan Memperoleh Santunan Berbagi Kebaikan Ramadan 1446 H dari Bank Mandiri Group
-
Sindikat Pelaku Peredaran Uang Palsu Mojokerto Ditangkap, Terungkap Modal yang Digunakan
-
Banjir Bojonegoro Surut, Giliran Longsor di Mana-mana
-
Anomali Madura United: Melempem di Liga 1, Moncer di AFC Challenge League