SuaraJatim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada sebelum meninggalkan rumah selama lebaran Idulfitri 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat membagikan tips aman kepada masyarakat sebelum meninggalkan rumah untuk mudik.
Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, sebelum berangkat mudik sebaiknya warga terlebih dahulu memarkirkan kendaraannya di tempat yang aman. Jika itu kendaraan roda empat, jangan diparkir sembarangan di tepi jalan.
Selain itu diharapkan agar mengunci ganda kendaraannya ketika diparkir di dalam rumah.
"Kendaraan bermotor itu parkirnya jangan di teras atau tepi jalan, pastikan sudah terkunci ganda dan juga (dipasang) alarm. Selain itu, juga nyalakan lampu teras dan tidak meninggalkan hewan peliharaan," kata Hebi.
Ia juga menyampaikan, sebelum pergi mudik atau meninggalkan rumah, sebaiknya warga memastikan seluruh kran air telah dimatikan. Kemudian warga diimbau untuk melakukan pengecekan di area dapur untuk memastikan tidak ada regulator yang terpasang di tabung LPG.
"Mematikan kompor, kemudian regulatornya diambil jangan sampai menancap di kompor. Selain itu, juga jangan lupa mencabut steker listrik atau peralatan elektronik lainnya yang tidak digunakan," ujarnya.
Hebi juga menekankan kepada warga soal pentingnya melakukan pengawasan lingkungan bersama RT/RW. "Penghuni kos-kosan atau jika ada warga pendatang baru untuk bisa segera memberitahu RT/RW dengan menunjukkan identitas yang jelas," tekannya.
Di momen Idulfitri kali ini, Hebi memastikan, pengawasan lingkungan perkampungan tidak hanya dilakukan oleh jajaran pemkot saja. Akan tetapi, pemkot turut menggandeng TNI/Polri untuk melakukan pengawasan lingkungan selama lebaran.
Pengawasan selama lebaran, jajaran pemkot bersama RT/RW juga akan melakukan pemetaan rumah kosong yang ditinggal penghuninya mudik. "Kami waspada juga terhadap rumah-rumah yang kosong, karena RT/RW juga harus tahu itu. Dengan begitu nantinya bisa memetakan mana saja yang kosong, maka dari itu kita akan melakukan koordinasi juga dengan TNI/Polri," paparnya.
Baca Juga: Medaeng-Bungurasih One Way Saat Lebaran, Ini Rute Rekayasa Lalu Lintasnya
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Laksita Rini Sevriani turut mengimbau agar sebelum meninggalkan rumah sebaiknya melakukan pengecekan aliran listrik terlebih dahulu. Hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi korsleting yang menyebabkan kebakaran.
"Semua setop kontak dimatikan, kalau bisa listrik dimatikan hanya bagian depan saja yang dinyalakan sebagai penerangan," kata Rini.
Rini menerangkan, hal yang paling rawan menjadi penyebab kebakaran adalah adanya kelalaian warga lupa mencabut steker di setop kontak. Selain itu, yang seringkali menjadi penyebab kebakaran yakni charger ponsel.
"Yang paling rawan ini steker yang tumpuk-tumpuk itu, kemudian ada sambungannya lagi, yang sering seperti itu. Kalau dibiarkan kan itu bisa menimbulkan panas, dan itu bisa menyebabkan timbulnya api," terangnya.
Dia menambahkan, agar rumah aman saat ditinggal mudik, sebaiknya berkoordinasi dengan petugas keamanan di kampungnya atau RT/RW. "Melaporkan kepada satpam atau penjaga keamanan ketika rumah kosong, sehingga nanti bisa lebih mudah dipantau," tandasnya.
Puncak Arus Mudik
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Khofifah: Perkuat Pengawasan APIP untuk Cegah Praktik Korupsi!
-
Banyak Pengajuan Unit Usaha KDKMP Ditolak di Jatim, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Malam Tahun Baru Penuh Warna: Musik, Nostalgia, dan Countdown Spektakuler
-
Kenapa Suporter Arema Malang Dilarang Nonton di Stadion GKR Lawan Malut United? Ini Alasannya
-
Kronologi Pembunuhan Sadis Istri dan Anak Polisi di Nganjuk, Kamar Kos Dibakar hingga Minta Tolong!