Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi mengatakan, selanjutnya setelah dilakukan pemungutan suara ulang akan dihitung secara berjenjang. Ditargetkan bisa selesai pada 24 Maret 2025.
"Tinggal rekapitulasi secara berjenjang di tingkat kecamatan dan kabupaten yang akan dilaksanakan oleh KPU Magetan pada 24 Maret 2025," kata Aang.
Dia berharap hasil pemungutan tersebut bisa diterima semua pihak dan tidak ada lagi penyelesaian di jalur hukum.
Anggota KPU Jatim Divisi SDM dan Litbang, Eka Wisnu Wardhana juga mengapresiasi semua pihak yang membuat PSU berjalan dengan sukses. Khususnya petugas KPPS yang dengan semangat dan penuh profesionalitas mampu menuntaskan tugas dengan baik dan benar.
Baca Juga: Viral! Niat Beli Takjil, Pasutri Ini Ketemu Motor yang Raib 2 Tahun Lalu di Madiun
"Tidak ada pelanggaran sedikit pun baik administrasi maupun kode etik dan sebagainya. Dari proses distribusi logistik, pendirian TPS, kerja-kerja KPPS, sampai melayani pemilih di TPS," kata Eka Whisnu.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk dilakukan pemungutan suara ulang di Pilkada Magetan.
Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian gugatan sengketa hasil Pilkada Magetan. Pemungutan suara dilakukan di empat tempat pemungutan suara atau TPS di Kecamatan Bendo, Lembeyan, dan Ngariboyo.
Personel gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri dikerahkan untuk mengamankan jalannya pemungutan suara ulang. Totalnya sebanyak 784 personel diterjunkan ke TPS yang melakukan PSU.
Kapolres Magetan AKBP Satria Permana menyatakan untuk memastikan keamanan jalannya PSU dan penghitungan suara, Polres Magetan menyiapkan 560 personel termasuk brimob bersama petugas gabungan dari unsur TNI dan pemda setempat.
Baca Juga: MK Perintahkan 4 TPS di Magetan PSU, PDIP Siap Curi Kemenangan?
"Untuk menjaga situasi kamtibmas di empat TPS yang sedang PSU, kami juga melakukan penyekatan, guna memastikan tidak ada orang luar datang," kata AKBP Satria.
Berita Terkait
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Siapa Fajar Alfian? Tulis Komentar Body Shaming ke Ibu-ibu yang Orasi di KPU
-
Hasto Klaim Dapatkan Intimidasi Sejak 2023: Makin Kuat Setelah Pilkada 2024
-
Mendagri Tito Tolak Usulan Fraksi Gerindra Minta PSU Pilkada Pakai Dana Pendidikan: Kami Gak Korbankan yang Wajib
-
Minta KPU-Bawaslu Seefisien Mungkin Ajukan Anggaran PSU Pilkada, Hitung-hitungan Kemendagri Tak Sampai Rp 1 T
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
Pilihan
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
-
Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba
-
Beda Media Korsel: Dulu Sayang Kini Serang Habis-habisan Timnas Indonesia
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
-
Doa Takbiran Idulfitri dan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah, Arab dan Latin
Terkini
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Motif di Balik Pengeroyokan Pelajar Kediri Hingga Tewas: Ejekan Berujung Maut, 14 Remaja Ditangkap
-
Lagi dan Lagi! Rumah Porak-poranda Gegera Petasan, Tebaru di Blitar
-
Antrean di Pelabuhan Ketapang Mengular Usai Ditutup Hari Raya Nyepi
-
Kronologi Lengkap Rumah di Jember Meledak Akibat Petasan, Gegara Rokok