SuaraJatim.id - Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 588+100 A pada Kamis (27/3/2025) siang.
Tiga kendaraan terlibat dalam insiden tersebut. Ketiganya, yakni Toyota Avanza, Toyota Fortuner, dan truk giga muatan paket.
Laporan dari kepolisian tujuh orang mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut. Para korban mendapat perawatan ke Rumah Sakit Widodo, Kabupaten Ngawi.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Iptu Parsidi menceritakan kronologi kejadian. Awalnya, Toyota Avanza dengan nomor polisi B-2750-JUZ yang dikemudikan oleh Setyo Budi Utomo (57) melaju dari arah barat ke timur.
Di depannya ada Toyota Fortuner dengan nomor polisi B-2687-TBK yang dikemudikan Ari Wibowo (36).
Sedangkan di bahu jalan ada truk giga muatan paket dengan nomor polisi B-9212-UXY yang dikemudikan Tri Biwara Hartanto (38). Tiba - tiba Toyota Fortuner kehilangan kendali dan menabrak truk.
“Pengemudi Toyota Fortuner tidak mampu menguasai laju kendaraannya, karena kurang hati-hatinya dan jarak yang sudah dekat sehingga terjadi tabrak depan kiri Toyota Fortuner dengan bagian belakang kanan truk Isuzu Elf Giga Fuso,” ungkap Iptu Parsidi dikutip dari BeritaJatim --- partner Suara.com.
Tabrakan tidak terelakkan. Kerasnya benturan membuat mobil terpental ke kanan dan bertabrakan dengan bagian depan Toyota Avanza.
Kedua mobil mengalami kerusakan cukup parah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, tujuh orang mengalami luka - luka.
Baca Juga: DPRD Jatim Minta Pejabat Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Disanksi: Lukai Hati Rakyat
Kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya. Selain itu, juga diminta untuk menjaga jarak aman. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum memasuki jalan tol. Periksa kondisi ban, rem, lampu, dan komponen penting lainnya.
Selalu patuhi batas kecepatan yang ditetapkan. Kecepatan tinggi meningkatkan risiko kecelakaan dan memperparah dampaknya. Gunakan lajur kiri untuk kendaraan dengan kecepatan sedang dan lajur kanan untuk mendahului.
Hindari berpindah lajur secara tiba-tiba dan selalu berikan isyarat dengan lampu sein.
Jangan memaksakan diri untuk mengemudi jika merasa lelah atau mengantuk. Manfaatkan rest area yang tersedia untuk beristirahat dan memulihkan kondisi sebelum melanjutkan lagi perjalanan. Selalu perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk jalan.
Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Kepolisian Republik Indonesia mengungkapkan bahwa prediksi arus mudik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanggal 28 Maret-30 Maret 2025. Lalu untuk prediksi arus balik lebaran 2025 menurut Kepolisian Republik Indonesia yakni berlangsung pada tanggal 5 April - 7 April 2025 mendatang.
Sedangkan Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanggal 28 Maret 2025 atau H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri. Lalu puncak arus balik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanghal 6 April 2025 atau pada H+5 lebaran Idul Fitri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BRI Tegaskan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Akselerasi KPR FLPP
-
DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
-
Daftar 21 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Jawa Timur
-
Bakar Perlengkapan Salat, RD Klaim Perempuan Tak Boleh Salat di Masjid
-
Anggota DPR RI Minta Semua Bangunan Pesantren Diaudit