Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 11 April 2025 | 23:28 WIB
Hoaks kabar Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Armuji meninggal dunia (Foto: Timesindonesia.co.id)

Cak Ji, panggilan akrab Armuji angkat bicara mengenai hal tersebut. Dia mengaku mendatangi perusahaan tersebut untuk menyelesaikan aduan warga.

“Tapi ketika saya datangi baik-baik, mereka responnya seperti di video. Saya dikatakan penipu dan segala macam. Maka hal tersebut menjadi konsumsi berita di media sosial. Bahwa tanggal 10 April 2025 kemarin saya dilaporkan di Polda Jatim,” kata Armuji dalam video.

Mantan Ketua DPRD Surabaya itu menanggapi santai laporan buntut konten sidak penahanan ijazah karyawan.

“Nggak masalah saya nyantai saja. Artinya, justru (JHD) berkata-kata tidak senonoh, menuduh saya penipu, (dan perkataan) itu nanti yang kita jadikan laporan balik,” kata Cak Ji.

Baca Juga: Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya

Pihaknya akan menyiapkan tim untuk melaporkan balik pengusaha tersebut. Pemilik usaha yang menahan ijazah karyawan dan arogan ini yang membuat ingin melapor.

“Anak-anak sudah siap, dan jengkel dengan ulahnya oknum pengusaha seperti ini,” ungkapnya. 

Dia mengaku saat ini masih berada di Jakarta. Armuji akan melaporkan ke polisi usai setibanya di Surabaya. “Saya ini masih di Jakarta. Nanti kalau saya sudah ke Surabaya sama teman-teman akan laporkan. InsyaAllah minggu depan,” tegasnya.

Kronologi Kejadian

Armuji menyampaikan melalui akun YouTube miliknya, kejadian bermula pada 25 Maret 2025.

Baca Juga: Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri

Awalnya, dia menerima aduan di Rumah Wali Kota Surabaya dengan persoalan perusahaan di kawasan Margomulyo menahan ijazah SMA milik pekerja.

Load More