Hal ini tidak bersifat wajib, tetapi lebih ke nilai kesopanan dan etika lokal. Maka, bagi yang tetap ingin menikah di bulan ini, tidak ada dosa atau larangan asalkan dilakukan dengan penuh hormat dan kesadaran sosial.
5. Menikah Boleh, Asal Tidak Berlebihan dalam Merayakan
Jika tetap ingin menikah di bulan Muharram, beberapa ulama dan tokoh adat menyarankan agar prosesi dilakukan secara sederhana. Hindari pesta besar-besaran atau perayaan yang berlebihan, untuk menjaga perasaan masyarakat yang memaknai bulan ini sebagai bulan duka.
Sikap ini bisa menjadi jalan tengah tetap menjalankan pernikahan tanpa menghilangkan sensitivitas budaya. Ini juga sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan kesederhanaan dalam segala hal, termasuk dalam merayakan pernikahan.
6. Menghargai Perbedaan Pandangan Adalah Kunci Keharmonisan
Tidak semua orang memiliki pandangan yang sama. Ada keluarga yang sangat menjaga tradisi, ada pula yang lebih fleksibel.
Jika dalam keluarga besar masih ada yang percaya bahwa bulan Suro adalah waktu yang kurang baik untuk menikah, maka sebaiknya dilakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Toleransi dalam perbedaan pandangan menjadi kunci agar pernikahan tetap membawa kebahagiaan, bukan konflik. Menghargai nilai-nilai agama sekaligus memahami konteks budaya lokal akan menjadikan prosesi pernikahan lebih bermakna.
Menikah di bulan Muharram tidak dilarang dalam Islam. Namun, budaya Jawa memiliki tafsir sendiri terhadap bulan Suro sebagai bulan duka.
Baca Juga: Doa Awal dan Akhir Tahun Islam 1 Muharram Latin dan Arti, Dibaca Kamis 26 Juni atau Jumat 27 Juni?
Maka, keputusan untuk menikah di bulan ini sah-sah saja, asal tetap mempertimbangkan adat dan menjaga kesopanan dalam bermasyarakat.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak