- Rencana pembukaan bus TransJatim koridor Malang Raya disertai dengan munculnya kabar penolakan dari para sopir angkutan kota atau angkot di Kota Malang.
- DPRD Jatim meminta Dishub menyelesaikannya masalah sebelum peresmian.
- Semua pihak harus duduk bersama untuk membicarakan persoalan yang terjadi sebelum TransJatim diresmikan.
SuaraJatim.id - Rencana pembukaan bus TransJatim koridor Malang Raya sempat diterpa kabar kurang sedap. Muncul kabar penolakan dari para sopir angkutan kota atau angkot di Kota Malang.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Khusnul Arif berharap kabar penolakan tersebut bisa segera terselesaikan sebelum diresmikan.
"Harapannya tentunya begitu, harapannya bila ada penolakan, nanti bisa tidak mengganggulah ya (bisa selesai)," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD Jatim, Senin (22/9/2025).
Bus TransJatim koridor Malang ini rencananya akan diresmikan pada November 2025. Politikus asal Fraksi NasDem itu yakin Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim sudah melakukan antisipasi, seperti melakukan studi kelayakan hingga perencanaan yang matang sebelumnya.
"Sudah ada kajian-kajian yang utuh dan komprehensif yang saya yakin, sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, sudah bekerja sama dengan moda transportasi lokal," tegasnya.
Setiap daerah memiliki tantangan yang berbeda-beda. Dia yakin Dishub Jatim memiliki pengalaman dengan 6 koridor Bus TransJatim yang sudah beroperasi.
Soal penolakan oleh sopir angkot di Malang, Khusnul Arif yakin Dishub Jatim bisa bersinergi.
"Ketika ada masyarakat yang kemudian melakukan penolakan atau pelaku usaha transportasi lokal yang melakukan penolakan, saya pikir karena belum ketemu saja," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim mengatakan, akan ada dua koridor Bus TransJatim yang akan diresmikan dalam waktu dekat. Selain di Malang Raya, juga Lamongan-Paciran.
Baca Juga: Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak
"Nah, di Malang itu kita sudah melakukan rapat-rapat dan koordinasi, visibility study-nya juga sudah ada," kata Abdul halim.
Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan, akan ada tiga koridor di Malang yang menghubungkan hingga Kota Batu. Satu di antaranya, akan diresmikan pada November mendatang.
Halim berpesan agar pihak-pihak yang terlibat dalam pengoperasian Bus TransJatim di Malang untuk bisa menyelesaikan potensi konflik di lapangan.
"Jadi ini memang masih proses dan kita tahu bahwa masih banyak eksisting angkutan-angkutan umum di Kota Malang. Makanya terserah mereka bagaimana memiliki strategi dalam rangka meredam konflik," katanya.
Terlepas dari itu, Halim menegaskan jika Bus TransJatim telah membawa manfaat yang cukup besar di Jawa Timur. Banyak masyarakat yang menggunakanya untuk bermobilisasi.
Informasi yang masuk, pengguna TransJatim tercatat sudah mencapai 22 ribu orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
DPRD Jatim: Masalah di Koridor Baru TransJatim Harus Selesai Sebelum Peresmian
-
DPRD Jatim: PAD Bisa Naik Tanpa Harus Membenani Rakyat
-
DANA KAGET Selasa Siang, Saldo Gratis Masih Ada Rp 169 Ribu Menunggu Diklaim
-
KUR BRI Bantu Pedagang Nanas Sukses Tembus Pasar Lewat Produk Olahan
-
Khofifah Turun Tangan, Pasar Murah Mojokerto Hadir: Harga Sembako Bikin Warga Tersenyum