- Hari Santri 2025 menghidupkan semangat jihad K.H. Hasyim Asy’ari: berjuang dengan ilmu dan akhlak.
- Resolusi Jihad 1945 jadi tonggak perlawanan spiritual, melahirkan semangat heroik Surabaya 10 November.
- Kini jihad santri bergeser ke ranah ekonomi halal, inovasi, dan perjuangan moral demi kemajuan bangsa.
Kini, semangat itu kembali dihidupkan melalui Hari Santri 2025, sebagai pengingat bahwa keberanian spiritual dan nasionalisme sejati lahir dari iman dan keyakinan, bukan sekadar pidato dan simbol.
4. Bung Tomo dan Takbir yang Menggetarkan Langit Surabaya
Resolusi Jihad bukan hanya fatwa ulama, tetapi juga sumber inspirasi bagi pemuda seperti Bung Tomo. Hanya sehari setelah fatwa dibacakan, Bung Tomo menggemakan seruan jihad itu lewat pidato yang menggugah jiwa rakyat.
“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah, yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih,
maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapa pun juga.”
Pidato itu bukan hanya menyulut semangat, tapi menjadi bukti nyata bahwa Resolusi Jihad berhasil menyatukan ulama, santri, dan pemuda bangsa. Pada Hari Santri 2025, semangat itu kembali digaungkan. Takbir yang dulu mengguncang Surabaya kini bergema dalam bentuk jihad modern, yaitu jihad melawan kebodohan, kemiskinan, dan ekonomi ribawi.
5. Dari Resolusi Jihad ke Hari Santri Nasional
Tanpa Resolusi Jihad, pertempuran 10 November 1945 mungkin tidak akan menjadi legenda nasional. Karena itu, pemerintah Indonesia pada tahun 2015 menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, untuk menghormati peran besar santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan.
Tahun 2025 ini, Hari Santri mengusung semangat Santri untuk Negeri, Santri untuk Ekonomi Halal, sejalan dengan arah pembangunan ekonomi syariah yang terus berkembang di Indonesia.
Santri masa kini tidak lagi mengangkat senjata, tetapi mengangkat pena, laptop, dan ide. Mereka menulis, berdagang, berinovasi, dan berinvestasi secara halal untuk membangun kemandirian ekonomi umat.
Baca Juga: Gubernur Jatim, Menteri PU, Kepala Basarnas Dampingi Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Diidentifikasi
Delapan puluh tahun setelah Resolusi Jihad, bangsa ini menghadapi tantangan baru, bukan lagi penjajahan bersenjata, melainkan penjajahan moral, ekonomi, dan teknologi.
Semangat jihad yang dulu memanggil para santri untuk melawan penjajah kini memanggil generasi muda untuk melawan kemalasan, riba, dan ketidakadilan sosial.
Spirit ini pula yang diusung oleh lembaga-lembaga keuangan syariah dan platform pendanaan halal seperti LBS Urun Dana, yang membantu pelaku usaha dan investor Muslim berjuang di jalan ekonomi yang berkah.
Dari resolusi jihad menuju revolusi ekonomi halal, santri masa kini berjuang bukan dengan pedang, tetapi dengan kesadaran dan kontribusi nyata.
Resolusi Jihad adalah bukti bahwa cinta tanah air dan iman tidak bisa dipisahkan. Hari Santri 2025 menjadi momen untuk menyalakan kembali api itu, bukan untuk perang, tetapi untuk membangun bangsa dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Seperti pesan K.H. Hasyim Asy’ari,
“Barang siapa mencintai tanah airnya, sesungguhnya ia mencintai sebagian dari imannya.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Kronologi Mobil Suzuki Karimun Terbakar di Sumenep Saat Diservis Pemiliknya, Korban Terluka!
-
Banjir Lahar Semeru Terjang Pemukiman Warga Lumajang, Ratusan KK Mengungsi ke Perbukitan
-
Berapa Biaya Haji Furoda 2026? Terbang ke Mekkah Tanpa Antre
-
Monggo Rawuh pada 11-14 Desember, Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025
-
Ratusan Rumah Warga Gresik Rusak Diterjang Puting Beliung, Mayoritas Atap Lepas!