Riki Chandra
Rabu, 03 Desember 2025 | 15:33 WIB
Kondisi sepeda motor korban tewas terseret puluhan meter di Madiun. [Dok. BeritaJatim]
Baca 10 detik
  • Pengendara Beat tewas setelah terseret 79 meter di Madiun.
  • Granmax menyeruduk motor ketika korban hendak putar balik.
  • Polisi imbau pengendara tingkatkan kewaspadaan di jalur nasional.

SuaraJatim.id - Seorang pengendera sepeda motor tewas dalam kecelakaan tragis di jalur utama Jalan Raya MadiunSurabaya, tepatnya di kawasan Tugu Batas Kota Caruban, Desa Jerukgulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (3/12/2025) pagi.

Insiden maut ini melibatkan mobil boks Daihatsu Granmax Box AE 8044 GF yang menyeruduk sepeda motor Honda Beat AE 6826 CK hingga menewaskan pengendaranya.

Korban bernama Sujatno, warga Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Madiun. Ia meninggal dunia di lokasi akibat luka berat setelah motornya terseret puluhan meter.

Sementara pengemudi Granmax, Satria Eka Nugraha, warga Desa Garon, selamat dan telah diamankan polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun, Ipda Andika Cahyono, menjelaskan bahwa kecelakaan Madiun ini bermula saat mobil Granmax melaju dari arah barat menuju timur, sementara Honda Beat dikendarai korban melaju dari timur dan diduga hendak melakukan manuver putar balik.

“Pengendara motor hendak putar balik, sementara mobil Granmax melaju dari arah berlawanan dan tidak sempat menghindar. Diduga kedua pengemudi kendaraan kurang konsentrasi, sehingga terjadi benturan yang menyebabkan pengendara motor meninggal,” ujar Ipda Andika, dikutip dari BeritaJatim.

Benturan keras membuat Honda Beat terseret sekitar 79 meter. Jarak seretan yang sangat jauh itu menjadi penyebab utama korban mengalami luka fatal dan langsung meninggal dunia di tempat kejadian.

Petugas Satlantas Polres Madiun tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengatur arus lalu lintas yang sempat tersendat. Evakuasi korban serta kendaraan yang terlibat kecelakaan dilakukan untuk mencegah kemacetan lebih parah di jalur nasional tersebut.

Ipda Andika juga mengimbau para pengendara agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur padat seperti Jalan Raya Madiun–Surabaya, terutama ketika melakukan manuver berisiko.

“Pastikan situasi benar-benar aman sebelum melakukan putar balik. Keselamatan harus menjadi prioritas,” tegasnya.

Load More