Tutup Warung saat Orang Masih Ngopi, Pemilik Warkop Dipukuli

"Akibat pukulan itu, korban menderita luka memar di kepala, wajah dan pahanya, ungkap Kapolsek.

Reza Gunadha
Selasa, 19 Maret 2019 | 16:50 WIB
Tutup Warung saat Orang Masih Ngopi, Pemilik Warkop Dipukuli
Salah satu tersangka penganiayaan pemilik warung kopi. [Beritajatim]

SuaraJatim.id - Dua warga Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, harus berurusan dengan polisi. Keduanya ditahan di Mapolsek Bantur atas kasus penganiayaan. Dua tersangka yakni Kusno alias Soglo (45) dan Anton Safari (22).

Mereka ditangkap di rumahnya masing-masing. Keduanya dijebloskan ke dalam tahanan, karena kasus pengeroyokan.

Korbannya adalah Agus Budiyanto (37), warga Dusun Palung, Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

“Korban dipukuli oleh kedua pelaku menggunakan tangan kosong. Akibat pukulan itu, korban menderita luka memar di kepala, wajah dan pahanya,” ungkap Kapolsek Bantur Ajun Komisaris Yatmo, Selasa (19/3/2019), seperti diwartakan Beritajatim.com.

Baca Juga:Sandiaga Ditolak di Banyuwangi, Rocky Gerung Bilang Ini

Aksi penganiayaan terjadi pada Minggu (17/3) petang. Kejadiannya di area Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Bantur. Korban adalah pemilik salah satu warung di tempat wisata tersebut.

Sebelum pengeroyokan terjadi, kedua pelaku nongkrong di warung milik korban. Mereka memesan minuman kopi. Ngobrol hingga berjam-jam.

Begitu warung hendak tutup, korban mengatakan kepada kedua pelaku kalau warungnya akan tutup. Namun ucapan korban ditanggapi lain. Mereka merasa diusir oleh korban, padahal sudah membayar pesanan.

Kedua pelaku lantas merencanakan untuk memberi pelajaran pada korban. Ketika korban pulang berboncengan motor dengan istrinya Titin Sutariyati, langsung diadang oleh kedua tersangka.

Tanpa mengucapkan kata apa-apa, keduanya memukuli dan menendang korban hingga terjatuh dari motor.

Baca Juga:Dibanding ke Bulan dan Mars, NASA Sarankan Manusia Pindah ke Titan

Puas menganiaya korban, keduanya langsung pergi. Sementara, korban yang tidak terima dengan penganiayaan tersebut lantas melaporkan ke Polsek Bantur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini