SuaraJatim.id - Sejumlah jemaah dari Majelis Zikir dan Salawat Nurdzat menggelar doa bersama di makam kasus mutilasi Budi Hartanto di Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur, Kamis (11/4/2019) malam.
Tahlilan tersebut tidak hanya diikuti jemaah zikir, tetapi juga dari pihak keluarga yang menyempatkan diri untuk doa bersama di makam pegawai honorer SDN Banjarmlati 2 Kota Kediri tersebut.
Imam Majelis Zikir Nurdzat Yanisdar Syamsir mengatakan dalam doa dipanjatkan supaya pelaku pembunuhan sadis dengan cara dimutilasi yang menimpa Budi Hartanto segera terungkap dan tertangkap.
Tak hanya itu, doa tersebut dipanjatkan supaya kepala Budi Hartanto juga segera diketemukan.
Baca Juga:Polisi Terkendala Pecahkan Kasus Mayat Dalam Koper di Kediri
"Harapan keluarga Budi Hartanto agar segera ditemukan bagian kepalanya. Sehingga almarhum bisa sempurna saat menghadap Allah SWT. Berkat doa semuanya, dan ridho Gusti Allah, insya Allah bisa dikabulkan. Kita sama-sama berdoa. Mudah-mudahan yang sudah berbuat dzalim terhadap korban, bisa ditemukan dan kasus ini dapat segera clear," kata Yanisdar seperti dilansir Berita Jatim - jaringan Suara.com.
Untuk diketahui, Budi hartanto, menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi usai latihan dance di sanggarnya kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri, Selasa malam lalu.
Jenazahnya ditemukan tanpa kepala dalam sebuah koper di bawah Jembatan Karanggandong, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, keesokan paginya.
Petugas kepolisian hingga kini masih memburu pelaku korban mutilasi yang jasadnya dimasukan ke dalam koper tanpa kepala.
Baca Juga:Mayat dalam Koper Tanpa Kepala, Rekan Kerja Kerap Dihantui Budi Lewat Mimpi