Kerap Bilang Ingin Mati, Nenek Legi Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh nenek tersebut.

Chandra Iswinarno
Selasa, 30 April 2019 | 11:30 WIB
Kerap Bilang Ingin Mati, Nenek Legi Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri
Ilustrasi Gantung Diri. [Berita Jatim]

SuaraJatim.id - Warga Desa Margorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban, Jawa Timur geger lantaran penemuan jasad seorang nenek yang ditemukan gantung diri di rumahnya pada Senin (29/4/2019).

Penemuan jasad nenek yang diketahui bernama Legi (79), kali pertama diketahui menantunya, Siti Yuliana, yang tinggal bersama di rumah tersebut. Siti yang hendak membangunkan Legi di kamarnya, terkejut melihat sosok jasad yang sudah menggantung.

"Awalnya yang bersangkutan melihat televisi di ruang utama. Selanjutnya masuk kamar untuk tidur. Sedangkan saksi berniat untuk membanggunkannya," kata Kapolsek Kerek AKP Mujito dilansir dari Berita Jatim - jaringan Suara.com.

Mengetahui hal tersebut, saksi kemudian berteriak meminta tolong. Teriakan tersebut mengejutkan sejumlah keluarga dan tetangganya yang kemudian mendatangi lokasi kamar tersebut. Mereka berusaha memberikan pertolongan kepada perempuan Lansia itu.

Baca Juga:Mahasiswa UMN Medan Gantung Diri di Kamar Kos, Polisi Cari Pacar Korban

Petugas Polsek Kerek yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh nenek tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan tim medis diduga kuat yang bersangkutan meninggal akibat gantung diri. Pada tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," paparnya.

Sementara itu, berdasar keterangan pihak keluarga, selama beberapa bulan terakhir korban kerap berperilaku aneh dan mengalami depresi. Legi sudah sering keluar rumah dengan tanpa tujuan dan selalu mengatakan ingin gantung diri.

Bahkan, sebelum ditemukan tewas gantung diri, tersebut diketahui kerap kali mengungkapkan keinginannya tersebut kepada keluarga dan tetangganya.

"Memang yang bersangkutan sudah sering bilang ingin mati saat ditanya oleh keluarganya maupun tetangganya. Keluarga sudah sering melakukan pengawasan perilaku aneh tersebut," pungkasnya.

Baca Juga:Diduga Lantaran Sakit Batuk Menahun, Sumardi Nekat Gantung Diri

Catatan Redaksi: Kenali tanda-tanda seseorang akan bunuh diri. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Anda juga dapat menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini