Wasekjen PDIP: Jangan Berpikiran Negatif Lihat Zulhas ketemu Jokowi

Pertemuan antara Zulhas dengan Presiden Jokowi lebih dilihat sebagai upaya pemimpin bangsa menyampaikan pesan perdamaian usai Pemilu 2019.

Chandra Iswinarno
Rabu, 01 Mei 2019 | 17:07 WIB
Wasekjen PDIP: Jangan Berpikiran Negatif Lihat Zulhas ketemu Jokowi
Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat memberikan keterangan kepada wartawan di komplek Makam Bung Karno di Blitar, Rabu (1/5/2019). [Suara.com/Agus H]

SuaraJatim.id - Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah meminta publik tidak melihat pertemuan antara Ketua Umum Partai Amanat (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas), yang juga Ketua MPR, sebagai upaya mendapatkan jatah kursi kekuasaan jika kelak pasangan Capres-cawapres Joko Widodo - Maruf Amin memenangkan Pemilu 2019.

Basarah mengatakan sebaiknya pertemuan antara Zulhas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih dilihat sebagai upaya para pemimpin bangsa menyampaikan pesan perdamaian usai pelaksanaan Pemilu 2019.

"Saya kira dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR Beliau mengambil sikap kenegarawanan bertemu Pak Jokowi untuk menyampaikan pesan kepada bangsa bahwa masa kompetisi politik sudah berlalu dan kini saatnya melakukan konsolidasi bangsa," ujar Basarah ketika mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur pada Rabu (1/5/2019).

"Saya kira terlalu prematur untuk menarik kesimpulan bahwa kehadiran Zulhas dalam rangka bargaining position dan lain sebagainya," tambahnya.

Baca Juga:Soal Isu PAN Beralih ke Jokowi, Sandiaga: Saya Husnuzan Saja

Basarah menilai, sebagai Ketua MPR Zulhas memiliki tugas berat setelah pesta demokrasi Pemilu 2019 yang dijadikan ajang untuk memecah-belah bangsa.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan tugas MPR dalam menyosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadikan MPR sebagai 'rumah bangsa'.

"PDIP mengapresiasi ikhtiar yang dilakukan Pak Zulhas tersebut setelah bangsa ini baru saja melewati 7 bulan tahapan Pemilu yang melelahkan, " ujarnya.

Meski begitu, menurut Basarah, tidak menutup kemungkinan PAN akan dirangkul dalam pemerintahan Jokowi - Maruf jika pasangan tersebut mendapat mandat dari rakyat untuk memerintah selama lima tahun ke depan.

Basarah beralasan, PDIP merupakan partai pengusung yang menganut prinsip Demokrasi Pancasila berintikan pada semangat gotong royong.

Baca Juga:PAN Diisukan Beralih ke Jokowi, Begini Kata Petinggi PKS

"Sesuai dengan prinsip Demokrasi Pancasila, Beliau (Jokowi), jika kembali mendapat mandat, akan mengajak partai lain bukan hanya partai yang tergabung dalam koalisi TKN untuk bersama-sama mengelola bangsa ini," jelasnya.

Basarah kembali menegaskan, bahwa pertemuan Zulhas dan Jokowi merupakan pertemuan untuk memastikan bangsa Indonesia bisa terus berjalan di atas rel konsensus kebangsaan yang disepakati bersama.

Kontributor : Agus H

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini