Pelaku Pembacokan Dua Polisi Pura-pura Melapor ke Polsek Wonokromo

Petugas yang diserang merupakan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT)

Chandra Iswinarno
Sabtu, 17 Agustus 2019 | 20:46 WIB
Pelaku Pembacokan Dua Polisi Pura-pura Melapor ke Polsek Wonokromo
Barang bukti yang diamankan pihak kepolisian Polsek Wonokromo. [Dok. Polisi]

SuaraJatim.id - Pembacokan yang terjadi terhadap dua anggota Polsek Wonokromo Surabaya, Jawa Timur berlangsung begitu cepat.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyampaikan pelaku pembacokan dua anggota polisi di Polsek Wonokromo awalnya berpura-pura akan membuat pelaporan. Namun tiba-tiba pelaku langsung meloncat dan melakukan pembacokan dua anggota yang bertugas di SPKT.

"Pelaku pura-pura melapor. Saat itu diterima dengan baik oleh anggota. Namun tiba-tiba pelaku loncat ke ruang SPKT dan menyerang anggota," jelasnya, Sabtu (17/8/2019).

Petugas yang diserang meruapakan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) bernama Aiptu Agus Sumartono. Pelaku datang ke Polsek Wonokromo dengan berpura-pura mau melapor.

Baca Juga:Dua Polisi Dibacok Orang Tak Dikenal di Polsek Wonokromo

Lebih lanjut Luki mengatakan, petugas yang diserang adalah Aiptu Agus Sumartono. Saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Kita masih terus selidiki kasus ini," pungkas Luki.

Sebelumnya, bertepatan dengan peringatan HUT RI ke 74, dua anggota Polsek Wonokromo dibacok orang tak dikenal. Kejadian sekira pukul 16.45, Sabtu (17/8/2019).

Informasi yang didapat Suara.com di lapangan, awalnya pelaku tanpa identitas tersebut mendatangi Polsek Wonokromo Surabaya dan diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). 

Tak selang beberapa waktu, pelaku tiba-tiba mengeluarkan celurit dan membacoki dua anggota Polsek Wonokromo. Korban yang kesakitan berteriak minta tolong dan segera mungkin anggota dari Reskrim langsung melumpuhkan pelaku.

Baca Juga:Korban Adu Domba, Preman Pasar Nekat Bacok dan Aniaya Penjaga Pasar Ciruas

Dari barang bawaan pelaku, polisi menemukan sebilah pisau penghabisan, satu celurit, satu ketapel dengan amunisi kelereng, satu senjata api gas gun hitam, satu kaos warna hijau dan juga satu lembar setengah kertas bergambar bendera tauhid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini