SuaraJatim.id - Polisi membuka hasil sementara uji laboratorium forensik terhadap korban tewas yang diduga mengonsumsi miras oplosan di Kota Malang Jawa Timur.
Berdasarkan uji sampel, diketahui ada kandungan alkohol yang tinggi di dalam darah korban.
Meski begitu, Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander mengatakan hasil laboratorium forensik tersebut masih belum final. Sebab masih baru sebatas pemeriksaan sampel darah korban.
"Hasil labfor hanya melihat kandungan darah, kandungan darah berisikan kandungan alkohol tinggi. Namun penyebab kematian masih kami berkoordinasi dengan pihak laboratorium forensik," kata Dony, Jumat (20/9/2019).
Baca Juga:Korban Miras Oplosan di Kota Malang Bertambah, Satu Remaja Usia 16 Tahun
Ia melanjutkan, mengenai dugaan miras oplosan juga masih terus didalami. Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk yang telah meninggal, diketahui memang telah mencampur miras.
"Namun kandungannya apa? Masih dalam proses penyidikan. Apa kandungannya sehingga muncul reaksi efek kimia dan mengakibatkan meninggal?" sambung dia.
Berdasarkan penuturan saksi atau korban juga diketahui gejala yang terjadi usai menenggak miras oplosan tersebut.
"Jadi ada sekali teguk (miras) lalu pulang, kemudian muntah, pusing, pandangan mata kabur. Lalu segera minum air kelapa muda sehingga tidak sampai keracunan dan meninggal," katanya.
Kontributor : Aziz Ramadani
Baca Juga:Pesta Miras Oplosan di Tempat Keramat, Tiga Warga Tewas