SuaraJatim.id - Pesta minuman keras (miras) oplosan berujung maut di Malang, Jawa Timur rupanya dilakukan di punden alias lokasi yang dianggap warga Mojolangu sebagai tempat keramat.
Dari total 12 peserta pesta miras, tiga di antaranya meninggal dunia.
Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander menyebut lokasi pesta miras yang berada di punden yang disakralkan warga sekitar. Namun, polisi tak menemukan satupun barang bukti miras setelah melakukan pemeriksaan di lokasi.
"Itu lokasi (semacam) perkuburan. Lokasi sudah bersih, tidak ada sama sekali barang bukti yang kami bisa ambil," kata Dony ditemui di Mapolres Malang Kota, Selasa (17/9/2019).
Baca Juga:Kenali, Ciri-ciri dan Gejala Keracunan Miras Oplosan Metanol
Diduga setelah pesta miras, para korban telah membersihkan lokasi karena bakal digunakan untuk ruwatan dalam rangka bersih desa pada Minggu (15/9/2019). Dilaporkan tiga korban meninggal akibat pesta miras itu adalah Agus Triswanto (38), Afarizal (25), dan Warnu (65).
Dony melanjutkan, ada sembilan orang korban miras oplosan yang selamat dan masih mendapatkan perawatan medis di dua rumah sakit berbeda.
Sejauh ini, polisi belum bisa meminta keterangan mendalam dengan alasan kondisi korban yang masih dirawat dan menunggu izin dokter.
"Pemeriksaan korban yang masih sakit masih menunggu izin dari dokter. Karena dari segi kesehatan kalau memang toh kita mau mengajak mereka bicara itu juga sangat rawan, takutnya malah menggangu kesehatan yang bersangkutan," kata dia.
"Biarkan tenang, diobati dulu penanganan pertama di RS. Agar setelah bisa berbicara, baru kami menggali informasi."
Baca Juga:Minum Miras Oplosan Beracun, 150 Orang Meninggal Dunia
Kontributor : Aziz Ramadani