SuaraJatim.id - Korban meninggal akibat mengonsumsi miras oplosan di Kota Malang Jawa Timur kembali bertambah. Korban meninggal berinisial FP yang masih berusia 16 tahun, warga Kelurahan Mojolangu mengembuskan nafas terakhir usai dirawat di RS Saiful Anwar Malang, Selasa malam (17/9/2019).
Jenazah FP langsung dimakamkan pihak keluarga, Rabu pagi tadi (18/9/2019). Suasana duka tampak masih menyelimuti kediaman korban.
Ketua RW 09 Mojolangu, Watiah membenarkan korban meninggal sekitar pukul 19.30 WIB di RS Saiful Anwar Malang, Selasa (17/9/2019).
"Meninggalnya kemarin malam, dimakamkan tadi pagi," katanya.
Baca Juga:Pesta Miras Oplosan di Tempat Keramat, Tiga Warga Tewas
Ia melanjutkan, semasa hidup, FP adalah sosok remaja yang seharusnya bersekolah di bangku sekolah menengah atas. Namun, karena kondisi ekonomi keluarga, FP tak dapat melanjutkan pendidikannya. Bapaknya tak memiliki pekerjaan tetap alias bekerja serabutan sedangkan ibunya sakit-sakitan.
"Orangtuanya tidak mampu, makanya tidak sekolah. Seharusnya dia sekarang ya kelas satu SMA," sambung dia.
Seperti diberitakan, sekitar 12 orang warga Jalan Simpang Candi Panggung Kelurahan Mojolangu Kota Malang diduga menggelar pesta miras oplosan saat menyiapkan kegiatan bersih desa di lokasi Punden atau tempat yang disucikan sebagai cikal desa, Sabtu malam (14/9/2019).
Pada rentang waktu yang hampir berdekatan, satu persatu peserta miras oplosan meregang nyawa. Diketahui pertama kali, Agus Triswanto (38) meninggal di dalam kamarnya, Senin siang (16/9/2019). Lalu Afrizal (25) pada Senin malam harinya. Kemudian, Warnu (65) pada keesokan harinya, Selasa pagi (17/9/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada empat orang korban yang masih mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang dan dua orang lainnya rawat jalan.
Baca Juga:Usai Pesta Miras Oplosan, Tiga Warga Kota Malang Meninggal
Kontributor : Aziz Ramadani